Megawati Disindir Buzzer Saat Turun ke Lokasi Bencana: Peri Kemanusiaan Kalian ke Mana?

KONTEKS.CO.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melontarkan kritik keras terhadap buzzer yang kerap menilai negatif kehadirannya di lokasi bencana.

Pernyataan itu disampaikan Megawati dalam rangkaian peringatan Hari Ibu 2025 bertajuk Merawat Pertiwi di Ballroom Jayakarta, Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Kamis 18 Desember 2025.

Megawati mengungkapkan pengalamannya saat turun langsung ke daerah terdampak bencana ketika masih menjabat sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Juga: Banjir Sumatera Parah, Indonesia Tolak Bantuan Asing: 30 Ton Beras dari UEA Dikembalikan

Ia menuturkan pernah menemukan seorang korban yang bertahan hidup selama empat hari di atas pohon cemara.

“Mohon maaf, kalau sudah jadi jenazah kan mulai membusuk. Itu katanya sudah empat hari, jadi saya bilang, ‘Cepat diangkat’,” kata Megawati saat berbicara dalam Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban PDI-P di Jakarta Timur, Jumat 19 Desember 2025.

Menurut Megawati, korban tersebut ternyata masih hidup. “Alhamdulillah orang itu masih diberi Allah hidup. Ini saya tidak ngomong bohong, karena saya ke situ,” ujarnya.

Baca Juga: Hernia pada Anak Bukan Hal Sepele, Ini Cara Atasinya: Jangan Dipijat, Jangan Ditempel Koin

Disorot Buzzer, Dipertanyakan Kemanusiaannya

Namun, kehadirannya di lokasi bencana justru kerap disalahartikan. Megawati menyebut ada buzzer yang menudingnya sekadar mencari panggung politik.

“Nanti ada saja buzzer bilang, ‘Ah, Ibu Mega itu sok-sok cari nama’. Tidak,” tegasnya.

Ia pun mempertanyakan nurani para buzzer yang melontarkan tudingan tersebut di tengah situasi darurat kemanusiaan.

“Kalau ada buzzer ngomong begitu, tanya saja, kamu punya kemanusiaan atau tidak? Peri kemanusiaan kamu ke mana?” kata Megawati.

Baca Juga: Hernia pada Anak Bukan Hal Sepele, Ini Cara Atasinya: Jangan Dipijat, Jangan Ditempel Koin