• Minggu, 21 Desember 2025

Dari Pertanian ke Tempat Laundry, Kisah WNI Jadi Korban Manipulasi Tenaga Kerja Asing di Jepang

Photo Author
- Jumat, 12 Desember 2025 | 10:15 WIB
Tempat laundry yang mempekerjakan pekerja asing, termasuk Arif, di luar status kependudukan mereka, difoto di Fuefuki, Prefektur Yamanashi, pada 21 September 2025. (Yuka Asahina)
Tempat laundry yang mempekerjakan pekerja asing, termasuk Arif, di luar status kependudukan mereka, difoto di Fuefuki, Prefektur Yamanashi, pada 21 September 2025. (Yuka Asahina)

KONTEKS.CO.ID - Di Jepang, sejumlah kasus kembali mencuat terkait manajer perusahaan yang ditangkap karena diduga melanggar aturan imigrasi dengan menempatkan pekerja asing di pekerjaan yang tidak sesuai izin tinggal mereka.

Kekurangan tenaga kerja yang semakin parah membuat banyak sektor bergantung pada buruh asing, tetapi sebagian perusahaan justru memanfaatkan kondisi itu untuk menipu mereka.

Salah satu korban adalah Arif (nama samaran), Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 23 tahun.

Baca Juga: Energi Panas Bumi untuk Pendinginan Gedung, UGM Bikin Terobosan

“Sebenarnya saya ingin bekerja di sektor pertanian,” ujarnya, mengenang bagaimana ia diarahkan ke pekerjaan yang tak pernah terbayangkan.

Arif tiba di Jepang tiga tahun lalu dengan izin tinggal ‘Specified Skilled Worker’ untuk sektor pertanian.

Ia bekerja pertama kali di Hokkaido selama sekitar 1,5 tahun, tetapi gaji yang diterima jauh lebih rendah dari kesepakatan kontrak.

Baca Juga: Arema FC Siap Implementasikan Holding UMKM untuk Pengelolaan Stadion Kanjuruhan

Setelah itu, mencari peluang lain melalui sebuah agen penyalur tenaga kerja di Fuefuki, Prefektur Yamanashi, yang direkomendasikan temannya.

Perusahaan itu mengatakan ada petani anggur dan persik yang butuh tenaga, sehingga berangkatlahke sana.

Namun Arif hanya bekerja sehari membantu merakit rumah kaca lalu dipindah ke sebuah laundry.

Baca Juga: Seluruh Anggota Komisi XI DPR Penerima Dana CSR BI-OJK Pasti Jadi Tersangka

Seorang staf agen berkata kepadanya. “Pekerjaan di kebun belum ada sekarang. Kerja di sini dulu sampai ada informasi baru.”

Pekerjaan itu berat. Setiap hari, tumpukan seprai dan handuk dari puluhan penginapan dan hotel di kawasan Isawa Onsen masuk ke pabrik. Ia harus memilahnya berdasarkan fasilitas pengirim.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X