KONTEKS.CO.ID - Pemerintah pusat kembali memusatkan perhatian pada penanganan pascabanjir di Aceh melalui kunjungan lanjutan Presiden Prabowo Subianto, Minggu 7 Desember 2025.
Dalam agenda keduanya ini, Prabowo menggelar rapat kerja bersama jajaran menteri untuk memetakan kebutuhan darurat, khususnya terkait ancaman kesehatan yang mulai mengintai warga pengungsi.
Rapat tersebut disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden dan memperlihatkan pemaparan masing-masing kementerian soal perkembangan terkini.
Baca Juga: Menhan Sjafrie Dapat Replika BrahMos, Pembelian Rudal dari India Tunggu Persetujuan Rusia
Salah satu laporan paling krusial disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin, yang menekankan bahwa fase pascabanjir memunculkan risiko penyakit menular yang harus segera diantisipasi.
Tiga Penyakit Utama Mengintai
Sjafrie melaporkan bahwa pemerintah mulai memfokuskan perhatian pada kesehatan warga yang tinggal di posko pengungsian.
“Antisipasi pascabencana mungkin yang sangat diperhatikan oleh pengungsi adalah penyakit yang akan ditimbulkan setelah terjadi bencana,” ujar Sjafrie.
Ia menegaskan bahwa ada tiga penyakit yang harus menjadi prioritas penanganan: diare, infeksi saluran pernapasan (ISPA), dan penyakit kulit.
“Ada 3 penyakit yang jadi perhatian utama, pertama adalah diare, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit kulit,” imbuhnya.
Menurutnya, kondisi lingkungan yang lembap, sanitasi yang terbatas, serta keterbatasan air bersih membuat penyakit tersebut berpotensi cepat menyebar jika tidak ditangani segera.
Baca Juga: BNPB Perbarui Data ke Prabowo: Bencana Sumatera 921 Orang Meninggal dan 392 Hilang
Siapkan Tiga Helikopter Keliling
Untuk mempercepat respons, Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengalokasikan tiga helikopter khusus yang akan difungsikan sebagai unit kesehatan bergerak.
“Di luar dari alat utama untuk kebutuhan tanggap darurat, kami menyiapkan 3 helikopter independen yang terdiri dari satu penguatan yang kami terima dan dua helikopter yang kami sewa,” kata Sjafrie.
Artikel Terkait
Korban Tewas Akibat Bencana di Sumatera Capai 908 Orang, 410 Masih Hilang
Nyaris 4 Ribu Calon Advokat Ikut UPA, Peradi Cari Solusi Peserta Terkendala Bencana di Sumbar, Sumut, dan Aceh
Prabowo Umumkan Belanja Alutsista di Tengah Bencana Sumatera: Januari Tahun Depan Kita Datangkan 200 Helikopter!
Beras Dilempar dari Helikopter Tuai Kecaman: TNI Akhirnya Buka Suara, Janji Evaluasi Total Distribusi Bantuan Korban Bencana
Nekat Umrah di Tengah Bencana, Kemendagri Segera Periksa Bupati Aceh Selatan Mirwan MS
BNPB Perbarui Data ke Prabowo: Bencana Sumatera 921 Orang Meninggal dan 392 Hilang