Helikopter tersebut tidak dibebani distribusi logistik, melainkan diprioritaskan sepenuhnya untuk operasi pelayanan kesehatan.
“Ini diperuntukkan menjadi tim kesehatan mobile, di tiap provinsi, dan independen,” lanjutnya.
“Dia tidak dibebani pendistribusian logistik, tapi dia khusus untuk keliling ke tempat pengungsi, lakukan pemeriksaan,” tambah Sjafrie.
Periksa Pengungsi di Tiga Provinsi
Tim kesehatan bergerak itu akan menjangkau lokasi-lokasi pengungsian di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat, tiga wilayah yang mengalami dampak terparah.
“Tim lakukan pemeriksaan untuk ketiga hal yang saya sebutkan tadi, baik itu di Sumatera Utara, Aceh, dan juga di Sumatera Barat,” ujarnya.
Sjafrie menyatakan pihaknya siap menyediakan awak helikopter, tetapi untuk tenaga dokter, ia meminta dukungan langsung dari Kementerian Kesehatan.
“Kami siakan ini termasuk awaknya, kami harapkan bantuan dari Menteri Kesehatan kalau ada dokter yang membantu, dia yang akan turun ke tempat-tempat pengungsi untuk pemeriksaan kesehatan sekaligus pengobatan,” jelasnya.
Stok obat untuk mengantisipasi tiga penyakit utama tersebut juga sudah dipersiapkan.
Kemenkes Sudah Ingatkan Risiko Penyakit Pascabanjir
Peringatan mengenai potensi penyakit pascabanjir sebenarnya telah lebih dulu disampaikan Kementerian Kesehatan.
Penyakit seperti diare hingga leptospirosis disebut rawan muncul pada fase setelah air surut.
Baca Juga: Deforestasi Rezim Jokowi di Balik Bencana Sumatra, Poros Jakarta Raya Serukan Hentikan Serakahnomic
“Kami datang akan mengatur strategi supaya pemerintah daerah akan disupport oleh pemerintah pusat, baik obat-obatan apa yang perlu akan kami drop ke sana,” ungkap Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus Octavianus pada 29 November 2025.
Ia menekankan bahwa setelah fase evakuasi, tahapan paling penting adalah memastikan pemulihan sarana kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit.
“Setelah nyawa diselamatkan, mencari korban, baru biasanya, setelah ini kan sekarang sarana prasarana hancur, maka kita akan lakukan sesuai dengan bidangnya,” tuturnya.
Artikel Terkait
Korban Tewas Akibat Bencana di Sumatera Capai 908 Orang, 410 Masih Hilang
Nyaris 4 Ribu Calon Advokat Ikut UPA, Peradi Cari Solusi Peserta Terkendala Bencana di Sumbar, Sumut, dan Aceh
Prabowo Umumkan Belanja Alutsista di Tengah Bencana Sumatera: Januari Tahun Depan Kita Datangkan 200 Helikopter!
Beras Dilempar dari Helikopter Tuai Kecaman: TNI Akhirnya Buka Suara, Janji Evaluasi Total Distribusi Bantuan Korban Bencana
Nekat Umrah di Tengah Bencana, Kemendagri Segera Periksa Bupati Aceh Selatan Mirwan MS
BNPB Perbarui Data ke Prabowo: Bencana Sumatera 921 Orang Meninggal dan 392 Hilang