• Minggu, 21 Desember 2025

Menhut Enggan Buka 12 Perusahaan Diduga Perusak Hutan Picu Banjir dan Longsor Dahsyat di Sumatera

Photo Author
- Kamis, 4 Desember 2025 | 21:29 WIB
Celios menaksir kerugian ekonomi akibat musibah banjir Sumatra tembus Rp68,67 triliun (Foto: X.com/@satyaXBT)
Celios menaksir kerugian ekonomi akibat musibah banjir Sumatra tembus Rp68,67 triliun (Foto: X.com/@satyaXBT)
 
Raja Juli di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025, beralasan belum bisa membuka nama ke-12 perusahaan tersebut karena masih dalam proses penegakan hukum.
 
"Saya belum bisa sebutkan karena ini masih proses hukum," ucapnya.
 
 
Ia juga enggan menjelaskan proses hukum atau penindakan terhadap 12 perusahaan yang tengah dilakukan Kementerian Kehutanan (Kemenhut).
 
Raja Juli hanya menyampaikan, Kemenhut telah menemukan sejumlah indikasi perbuatan 12 perusahaan yang diduga menyebabkan kerusakan hutan.
 
"Yang penting kita sudah identifikasi, ada indikasi tadi pelanggaran hukum," ucapnya.
 
 
Ia mengatakan, jumlah 12 perusahaan tersebut masih tentatif karena tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah.
 
"Tapi indikasi awalnya ada 12 subjek hukum," ujarnya.
 
Begitupun saat awak media mengonfirmasi apakah dari 12 perusahaan tersebut salah satunya TPL, ia tetap bergeming. "Saya tidak bisa jawab ya. Nanti," katanya.***
 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X