KONTEKS.CO.ID - Skala bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat memicu situasi darurat kemanusiaan.
Ratusan ribu warga kini berada di pengungsian, tetapi sebagian masih belum menerima bantuan memadai.
Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengungkapkan keprihatinannya setelah melihat laporan media tentang warga yang terpaksa mengambil bahan pangan dari pertokoan maupun gudang Bulog.
Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Cairkan Dana ‘On Call’ Rp4 Triliun untuk Bencana di Sumatra
“Ini tindakan untuk bertahan hidup. Mereka tentu tidak menginginkannya, tetapi kebutuhan dasar belum terpenuhi,” kata Said.
Ia meminta pemerintah mempercepat penyaluran bantuan tanggap darurat, termasuk penyediaan tempat pengungsian yang layak, makanan siap saji, fasilitas MCK, selimut, dan pakaian.
Said juga menekankan pentingnya layanan trauma healing, khususnya bagi anak-anak dan kelompok rentan.
Baca Juga: Jelang Cold Supermoon, 3 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Desember 2025 Dirilis EA Sports
Pada saat yang sama, ia mengingatkan pentingnya operasi pencarian dan penyelamatan yang dilakukan secara masif dan berkelanjutan mengingat masih banyak korban hilang.
“Seluruh sumber daya nasional harus dikerahkan agar penanganan bencana berjalan cepat, terkoordinasi, dan menjangkau seluruh wilayah terdampak,” katanya.***
Artikel Terkait
DPR: Bukan Struktur, Mental Polisi yang Rusak! Reformasi Polri Harus Kultural
Kelar Tinjau Korban Banjir Sumatra: Prabowo Panggil Luhut ke Istana, Duduk Saling Tatap Bahas Persoalan Ini
Setelah Banjir dan Kelaparan, 16 Warga Sibolga Pelaku Penjarahan Sudah Dipulangkan Polisi
Catat, Menhut Raja Juli Janji Usut Tuntas Asal Kayu Gelondongan Saat Banjir Bandang di Sumatra