• Minggu, 21 Desember 2025

Gus Yahya Mengupayakan Islah, Tolak Pencopotan sebagai Ketua Umum PBNU

Photo Author
- Minggu, 30 November 2025 | 15:36 WIB
Gus Yahya menolak pencopotannya sebagai Ketua Umum PBNU. (NU Online)
Gus Yahya menolak pencopotannya sebagai Ketua Umum PBNU. (NU Online)

KONTEKS.CO.ID - KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya kembali menegaskan masih sah sebagai Ketua Umum PBNU, baik de jure maupun de facto.

Menurut Gus Yahya, berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU, penggantian Ketua Umum hanya bisa dilakukan melalui forum resmi seperti muktamar atau muktamar luar biasa.

Jadi, bukan melalui surat edaran atau keputusan internal di luar mekanisme tersebut.

Baca Juga: Hasil Penelitian Ungkap Kejahatan Kripto Meningkat dengan Sistem Hukum Indonesia Tak Punya Pedoman yang Sama

“Secara de jure, saya tetap sebagai Ketua Umum PBNU dan tidak bisa diganti kecuali melalui forum Muktamar atau Muktamar Luar Biasa,” katanya seperti dikutip dari NU Online, Minggu 30 November 2025.

Gus Yahya pun mengklaim masih menjalankan tugas sebagai mandataris Muktamar NU ke-34 periode 2021–2026 atau 2027.

Seluruh agenda organisasi hingga kini terus berjalan dan kantor PBNU di Kramat juga masih normal.

Baca Juga: 'Sugar Baby' Series, Drama Komedi Ceritakan Satu Geng Perempuan Cantik

Gus Yahya mengungkap telah memanggil para masyayikh dan ulama senior untuk membimbing penyelesaian konflik internal.

Ia menyebut islah atau rekonsiliasi sebagai jalan terbaik agar persatuan NU dapat terjaga.

Langkah islah diharapkan dapat meredam ketegangan dan menghindarkan perpecahan dalam tubuh organisasi.

Baca Juga: Akses Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Sibolga Masih Sulit Ditembus, Begini Cara Bantuan Tetap Masuk Meski Jalan Lumpuh Total!

Para pengurus wilayah NU di seluruh Indonesia disebut telah memberikan dukungan dan menolak desakan agar Gus Yahya mundur.

“Saya terus mengupayakan penanganan permasalahan dan turbulensi yang terjadi saat ini, dengan bimbingan dan arahan para masyayikh. Termasuk mengikhtiarkan islah demi persatuan jamaah dan jam’iyyah NU,” ujarnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X