KONTEKS.CO.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyampaikan bahwa akses menuju Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga masih sangat sulit ditembus hingga Sabtu, 29 November 2025.
Kondisi ini membuat distribusi bantuan logistik untuk warga terdampak banjir dan longsor belum dapat berjalan dengan lancar.
Meski ada perkembangan di beberapa titik, perbaikan akses dinilai masih jauh dari selesai.
Baca Juga: Paus Leo Kunjungi Masjid Biru Istanbul, Abaikan Ajakan Imam untuk Berdoa
Suharyanto menekankan bahwa medan longsor yang luas dan kontur wilayah yang ekstrem membuat proses penanganan berjalan lebih lambat dari harapan.
“Memang kondisi ini belum baik, tapi dibandingkan dengan dua hari lalu, saya melihat ada progress signifikan di lapangan,” ujarnya dalam konferensi pers yang dilansir Minggu, 30 November 2025.
Upaya Menembus Akses Tapanuli Utara Menuju Sibolga
Menurut Suharyanto, sejak hari pertama bencana hingga saat ini, satgas gabungan dari TNI, Polri, dan Dinas PU masih berjuang membuka jalur Tapanuli Utara ke Sibolga yang menjadi area terdampak paling parah.
Baca Juga: Bencana Banjir dan Longsor: Ribuan Warga Sumut Mengungsi, Sejumlah Daerah Masih Terisolir
Jalur ini ditutup oleh rentetan longsoran panjang yang menghalangi alat berat untuk masuk lebih jauh.
“Longsorannya panjang sekali. Kami perkirakan butuh tiga sampai empat hari lagi untuk benar-benar tembus,” jelasnya.
Tim pemerintah daerah termasuk Gubernur, Pangdam, dan Kapolda telah melakukan peninjauan udara.
Namun begitu rapat koordinasi dilaksanakan, jalur darat kembali tidak dapat dilalui.
Baca Juga: Jelang Hadapi Crystal Palace, Manchester United Dibayangi Rekor Tandang Buruk
Situasi ini membuat beberapa warga terjebak dan tidak bisa keluar dari lokasi.
Artikel Terkait
Minat Akademis dan Nilai Budaya Terus Meningkat di Gunung Tangkil
Temuan Keramik China Abad 10 di Gunung Tangkil Ungkap Jalur Perdagangan
Operasi SAR Dilakukan 24 Jam, Bantuan Udara dan Laut Dikerahkan di Sumut
Listrik Aceh Mulai Dipulihkan, Tower Darurat Diangkut Pakai Hercules
Bencana Banjir dan Longsor: Ribuan Warga Sumut Mengungsi, Sejumlah Daerah Masih Terisolir