• Minggu, 21 Desember 2025

Bencana Banjir dan Longsor: Ribuan Warga Sumut Mengungsi, Sejumlah Daerah Masih Terisolir

Photo Author
- Minggu, 30 November 2025 | 11:10 WIB
Alat berat berupaya membersihkan material longsor yang dipicu oleh cuaca ekstrem di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut, Kamis, (27/11/2025). (KONTEKS.CO.ID/Dok BPBD Humbang Hasundutan)
Alat berat berupaya membersihkan material longsor yang dipicu oleh cuaca ekstrem di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut, Kamis, (27/11/2025). (KONTEKS.CO.ID/Dok BPBD Humbang Hasundutan)

KONTEKS.CO.ID – Ribuan warga di Sumatera Utara (Sumut) mengungsi di berbagai titik karena permukiman mereka rusak dan akses terputus pascaditerjang banjir dan longsor.

"Jumlah pengungsi mencapai ribuan jiwa di Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga, serta ratusan hingga ribuan kepala keluarga di Mandailing Natal, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan," kata Suharyanto, Kepala BNPB pada Minggu, 30 November 2025.

Akses transportasi di wilayah ini banyak mengalami kerusakan. Jalur nasional Sibolga–Padang Sidempuan serta Sibolga–Tarutung mengalami putus total dan tertutup longsor di banyak titik.

Baca Juga: BP BUMN Desak Polda Sumbar, Sumut, dan Aceh Usut Pembalakan Liar Picu Banjir dan Longsor

"Beberapa jembatan termasuk Jembatan Pandan dan jembatan pada ruas Sibolga–Manduamas, juga terputus," ujarnya.

Sejumlah jalur kabupaten turut terputus dan belum dapat diperbaiki karena medan yang berat. Di Mandailing Natal, sedikitnya tujuh wilayah terisolir akibat tertutupnya jalur lintas provinsi.

"Sementara beberapa desa hanya bisa dijangkau menggunakan alat berat atau transportasi udara," katanya.

Baca Juga: Operasi SAR Dilakukan 24 Jam, Bantuan Udara dan Laut Dikerahkan di Sumut

Untuk mempercepat penanganan, BNPB dan kementerian/lembaga telah mengerahkan berbagai alutsista, termasuk lima helikopter perbantuan yang ditempatkan di Bandara Silangit untuk distribusi logistik ke Tapanuli Tengah dan wilayah lain yang terisolasi.

“Seperti Sibolga sampai hari ketiga penanganan darurat belum bisa kita tembus lewat udara, tapi sudah bisa kita capai melalui udara untuk pendistribusian logistik,” ujarnya.

Helikopter BNPB, Heli TNI AD Bell 412EPI, MI-17V5 dan helikopter bantuan mitra swasta telah beroperasi aktif mendukung pendistribusian bantuan.

Baca Juga: Akses Komunikasi Kawasan Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Pulih Bertahap, 707 BTS Beroperasi Lagi

"Selain itu, pesawat Cessna Caravan juga digunakan untuk pengiriman logistik dan personel," katanya.

Alat berat dari berbagai instansi telah dikerahkan untuk membuka akses jalan. Dalam hal logistik, tahap pertama pengiriman ke Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan telah terpenuhi 100 persen, sementara pengiriman ke Mandailing Natal masih terkendala akses darat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X