Bagi Pigai, ini adalah pesan bagi para korban sekaligus bagi aparat kementerian. "Dia mati demi memperjuangkan keadilan. Maka, tempat pelayanan ini menjadi simbol bahwa siapa pun yang akan datang, para pengadu harus menanamkan ketika melihat wajah Marsinah... bahwa dia mau ingin memperjuangkan dan untuk mendapatkan keadilan," ujarnya.
Baca Juga: Cara Mudah Mengenali Manipulasi Deepfake Secara Visual dan Audio
Ketika didesak oleh wartawan mengenai alasan mengapa nama Soeharto yang juga baru dinobatkan sebagai pahlawan nasional tidak dipertimbangkan, Natalius Pigai memilih untuk bungkam.
Ia menolak mengomentari apakah rekam jejak dugaan pelanggaran HAM di era Orde Baru menjadi alasan utama penolakan tersebut.
"Saya kira pemberian nama ini, tidak bisa diperdebatkan, tidak bisa diperdebatkan," pungkasnya, menutup diskusi soal nama kontroversial tersebut.***
Artikel Terkait
Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Sakiti Pers
LBH Pers Desak Pemerintah Batalkan Gelar Pahlawan Nasional Soeharto
Jawaban Tegas Menteri HAM Natalius Pigai soal Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
Sebagai Pribadi, Kader Partai Demokrat Andi Arief Terang-terangan Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Ucapkan Selamat Hari Pahlawan, Ketua Ikatan Alumni Universitas Trisakti Puji Jasa Soeharto untuk Pembangunan RI dan Partai Golkar