KONTEKS.CO.ID – Pernyataan sikap jujur disampaikan aktivis ‘98 Andi Arief merespons pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto oleh Presiden Prabowo Subianto.
Andi Arief mengungkapkan, dirinya punya dua sikap tentang pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada sosok yang pernah dilawannya itu.
Menurut dia, sebagai kader Partai Demokrat, dirinya bisa menerima pemberian gelar tersebut. Tetapi sebagai diri pribadi, dengan tegas Andi Arief menolaknya.
"Saya menerima Pak Harto mendapatkan gelar pahlawan karena Ketua Umum Partai saya (Demokrat) mendukung pemberian gelar itu oleh Presiden Prabowo," ungkap Andi Arief, mengutip Selasa 11 November 2025.
"Tetapi sebagai pribadi, saya tak setuju dengan alasan yang cukup banyak di luar alasan rekonsiliasi," tandasnya.
Sekadar catatan, Andi Arief adalah salah satu politikus elite dari Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Cara Mudah Mengenali Manipulasi Deepfake Secara Visual dan Audio
Sedangkan kakek AHY, yakni Sarwo Edhie Wibowo, juga mendapatkan gelar pahlawan pada momen yang sama.
"Sebagai anggota partai menerima, sebagai pribadi (aktivis) tidak setuju," katanya menegaskan. ***
Artikel Terkait
Soeharto Bergelar Pahlawan Nasional, Aliansi Nasional Pemuda Mahasiswa: Pemerintahan Prabowo Pengkhianat Demokrasi
Ogah Komentar Pro dan Kontra, Surya Paloh Ucapkan Selamat Usai Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Sakiti Pers
LBH Pers Desak Pemerintah Batalkan Gelar Pahlawan Nasional Soeharto
Jawaban Tegas Menteri HAM Natalius Pigai soal Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto