• Minggu, 21 Desember 2025

Ketua PBNU Dukung Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, Kutip Tradisi Keilmuan Islam

Photo Author
- Kamis, 6 November 2025 | 12:46 WIB
Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi dukungb Soeharto dan Gus Dur jadi pahlawan nasional  (Foto: hmsoeharto.id)
Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi dukungb Soeharto dan Gus Dur jadi pahlawan nasional (Foto: hmsoeharto.id)

KONTEKS.CO.ID - Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi ikut mendukung penetapan Presiden RI ke-2, Soeharto dan Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional.

Pria yang karib disapa Gus Fahrur itu menyebut, bangsa Indonesia perlu belajar dari masa lalu, baik dari sisi kebaikan maupun kekurangannya untuk membangun masa depan yang lebih bijak dan berkeadaban.

"Dalam tradisi keilmuan Islam, ada kaidah penting: Al-muhafazhah 'ala al-qadim ash-shalih wal akhdzu bil jadid al-ashlah, menjaga yang lama yang baik, dan mengambil yang baru yang lebih baik," ujar Gus Fahrur dalam keterangannya di Jakarta, mengutip Kamis 5 November 2025.

Baca Juga: Bobibos, Bahan Bakar Nabati Buatan Indonesia: Murah, Ramah Lingkungan, dan Siap Kurangi Ketergantungan Energi Fosil

Dia menilai, Soeharto dan punya kontribusi besar terhadap bangsa dalam dua fase sejarah yang berbeda.

"Pak Harto berjasa besar dalam stabilisasi nasional dan pembangunan ekonomi. Di masa beliau, Indonesia dikenal dunia sebagai salah satu macan ekonomi baru Asia, dengan program pembangunan yang terencana dan stabilitas ekonomi serta keamanan yang tinggi," ujarnya.

Kemudian, Soeharto juga berjasa besar di bidang sosial-keagamaan. Sementara, Gus Dur berjasa besar dalam memperjuangkan demokrasi, pluralisme, dan rekonsiliasi bangsa pasca reformasi.

Baca Juga: Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad Sebut Soal Keberhasilannya Memimpin RI

"Keduanya punya jasa luar biasa dalam membangun bangsa di masa-masa sulit," ucapnya.

"Menetapkan mereka sebagai Pahlawan Nasional bukan berarti meniadakan kritik atas kekurangan yang pernah ada, tetapi bentuk penghargaan atas jasa besar yang telah mereka berikan," imbuhnya.

Gus Fahrur pun mengapresiasi langkah Kementerian Sosial yang dipimpin Menteri Saifullah Yusuf yang memproses usulan sejumlah tokoh untuk jadi Pahlawan Nasional.

Dia berharap, penetapan tokoh jadi Pahlawan Nasional jadi momentum rekonsiliasi sejarah dan penguatan nilai kebangsaan.

Baca Juga: Penghargaan Qlola by BRI dalam Anugerah Inovasi Indonesia 2025 Jadi Validasi Inovasi Berbasis Kebutuhan Nasabah

"Semoga dengan penetapan ini, kita semakin menghargai peran semua pihak dalam perjalanan bangsa baik sipil, militer, maupun ulama. Semua punya andil dalam menjaga Indonesia," harapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X