KONTEKS.CO.ID - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan secara terbuka mengakui bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh telah bermasalah sejak tahap awal perencanaannya.
Dalam pernyataannya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025, Luhut menggambarkan kondisi proyek yang ia tangani saat masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di era Presiden Joko Widodo sebagai proyek yang sudah rusak sejak awal dan membutuhkan langkah penyelamatan serius.
“Saya yang dari awal mengerjakan itu, karena saya nerima sudah busuk itu barang. Lalu kita coba perbaiki, kita audit, BPKP ikut, kemudian kita berunding dengan China,” ujar Luhut.
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh, Anggota Komisi XI DPR: Megawati Sudah Peringatkan Jokowi
Luhut menambahkan, berbagai persoalan muncul dari sisi pembiayaan, efisiensi, hingga manajemen proyek yang tidak tertata sejak awal. Ia menilai audit menyeluruh menjadi langkah penting untuk memperbaiki kesalahan lama yang selama ini ditutupi.
Pernyataan blak-blakan tersebut memantik beragam reaksi publik. Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, menanggapinya dengan nada sindiran melalui akun media sosial pribadinya.
“Hahaha, ada yang mulai buang badan,” tulis Said Didu menanggapi pernyataan Luhut.
Sementara itu, analis komunikasi politik Hendri Satrio menilai pernyataan Luhut menjadi semacam pengakuan terbuka tentang carut-marut pengelolaan proyek strategis nasional di masa pemerintahan sebelumnya.
“Pernyataan Luhut justru membuka tabir ‘busuk’ pemerintahan sebelumnya,” kata Hensat melalui akun X miliknya.
Baca Juga: Diminta KPK Lapor Dugaan 'Mark Up' Proyek Whoosh, Mahfud MD: Agak Aneh!
Jokowi Balik Badan Ditanya Kereta Cepat
Di sisi lain, mantan Presiden Joko Widodo kembali menjadi perhatian publik setelah memperlihatkan reaksi santai saat ditanya mengenai perkembangan proyek KCJB dan pembiayaannya.
Dalam acara Dies Natalis ke-62 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta pada Jumat, 17 Oktober 2025, Jokowi yang hadir sebagai tamu kehormatan sempat dicecar pertanyaan oleh wartawan mengenai kabar bahwa proyek Whoosh kini tak lagi menggunakan dana APBN.
Artikel Terkait
KPK Minta Mahfud MD Laporkan Kasus Kereta Cepat Whoosh
BP BUMN dan Danantara Harus Selesaikan Utang Kereta Cepat Whoosh
Cerita Agus Pambagio Dipanggil Jokowi Bahas Proyek Kereta Cepat Whoosh
Agus Pambagio Ungkap Keyakinan Jokowi Kereta Cepat Tidak Akan Rugi, Sekarang Terbukti Jadi Beban
Dugaan Mark-up Kereta Cepat Whoosh: Tolak Melapor, Mahfud MD Tantang KPK Panggil Dirinya