KONTEKS.CO.ID - Agus Pambagio mengungkapkan dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi pada 2016, pernah dijelaskan kepadanya kalau proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) akan membawa manfaat besar bagi bangsa Indonesia.
“Dan, pak presiden (Jokowi) waktu itu memberi penjelasan bahwa ini (Proyek Whoosh) tidak akan rugi, ini pasti akan baik buat bangsa ini karena berteknologi tinggi dan seterusnya,” jelas Agus.
Agus mengakui dirinya berulang kali memberikan penjelasan soal penolakannya terhadap proyek Whoosh.
Baca Juga: Cerita Agus Pambagio Dipanggil Jokowi Bahas Proyek Kereta Cepat Whoosh
Namun, Jokowi tetap teguh pada keputusannya menjalankan proyek tersebut dengan bantuan China, bukan lagi Jepang.
“Nah waktu itu saya cuman bilang ‘Pak inikan sudah ditangani oleh Jepang, bla bla,’ itu disela, oh ndak papa, ya sudah,” ujar Agus.
Saat ditanya lebih detail perihal ide proyek tersebut berasal dari siapa, Jokowi saat itu menjawab bahwa semuanya murni ide dari dirinya sendiri.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Atmosfer Ibu Kota Sudah Tercemar!
“Saya juga sempat tanya pada presiden (Jokowi) saat itu, ‘Pak ini sebenarnya ide siapa’, kemudian beliau jawab ‘ide saya’, ya sudah.. kalau ‘ide saya’ kan artinya beliau presiden, nah saya kan rakyat, ya sudah. Tapi saya ingatkan sudah,” jelas Agus.
Agus menegaskan meski menghormati keputusan presiden, dirinya merasa telah memberikan peringatan sebelum proyek Whoosh berjalan.
Terbukti sekarang kereta cepat Whoosh yang sudah beroperasi itu membebani keuangan negara, karena tanggungan utang.***
Artikel Terkait
Ketua Komisi VI DPR: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mengancam Keuangan Negara
Membaca Lagi Pernyataan Ignasius Jonan yang Menolak Kereta Cepat, Sejak Jadi Dirut KAI
Purbaya Optimistis Danantara Sanggup Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh
KPK Minta Mahfud MD Laporkan Kasus Kereta Cepat Whoosh
BP BUMN dan Danantara Harus Selesaikan Utang Kereta Cepat Whoosh