KONTEKS.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Mahfud MD melaporkan adanya dugaan 'mark up' proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Namun, Eks Menko Polhukam era Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi itu menyebut jika permintaan komisi antirasuah itu aneh.
"Agak aneh ini, KPK meminta saya melapor tentang dugaan mark up Whoosh," tulis Mahfud di akun X miliknya, mengutip Minggu, 19 Oktober 2025.
Baca Juga: Kabupaten Sarmi Papua Kembali Diguncang Gempa Bumi Besar, Kali Ini Berkekuatan Magnitudo 5,1
Sebab menurutnya, di dalam hukum pidana, jika ada informasi dugaan pidana seharusnya aparat penegak hukum (APH) langsung menyelidiki dan bukan justru minta laporan.
Aparat tersebut, kata dia, juga dapat memanggil pihak-pihak yang jadi sumber informasi untuk digali keterangannya.
Dia lantas memberi contoh kasus penemuan mayat yang seharusnya langsung diselidiki APH.
"Laporan hanya diperlukan jika ada peristiwa yang tidak diketahui oleh APH, sehingga perlu ada yang melaporkan, misalnya penemuan mayat," ujarnya.
Baca Juga: Kejuaraan Senam Dunia 2025 di Jakarta Resmi Dibuka, Tanpa Atlet Asal Israel
"Tapi kalau ada berita ada pembunuhan maka APH harus langsung bertindak menyelidiki, tak perlu menunggu laporan," imbuhnya.
Lantara itu, Mahfud menyebut jika permintaan dirinya membuat laporan merupakan kekeliruan dari KPK.
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga menegaskan jika sumber awal mengungkap terkait kemelut Whoosh bukan dirinya.
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh, Anggota Komisi XI DPR: Megawati Sudah Peringatkan Jokowi
Ikhwal tersebut, kata dia, disampaikan pengamat kebijakan publik Agus Pambagio dan Antony Budhiawan di dalam sebuah dialog televisi.
Artikel Terkait
BP BUMN dan Danantara Harus Selesaikan Utang Kereta Cepat Whoosh
Cerita Agus Pambagio Dipanggil Jokowi Bahas Proyek Kereta Cepat Whoosh
Agus Pambagio Ungkap Keyakinan Jokowi Kereta Cepat Tidak Akan Rugi, Sekarang Terbukti Jadi Beban
Dugaan Mark-up Kereta Cepat Whoosh: Tolak Melapor, Mahfud MD Tantang KPK Panggil Dirinya
Kereta Cepat Whoosh, Anggota Komisi XI DPR: Megawati Sudah Peringatkan Jokowi