Penjelasan Kemlu RI Ada Baliho Raksasa Prabowo Dampingi Netanyahu dan Trump di Tel Aviv

KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memberikan penjelasan terkait geger foto Presiden Prabowo Subianto terpampang bersama pemimpin Zionis di baliho raksasa di Tel Aviv, Israel.

Kemlu menyatakan hingga saat ini sikap Indonesia tetap tegas dan konsisten, yakni tidak akan mengakui atau menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Terkecuali Israel lebih dulu mengakui kemerdekaan Palestina.

"Posisi Indonesia sangat clear bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya. Kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat," ungkap Juru Bicara Kemlu Yvonne Mewengkang, mengutip Antara, Selasa 30 September 2025.

Baca Juga: Kronologi Red Notice Michael Steven: Kasus Gagal Bayar Kresna Life Makin Ruwet

Ia menjelaskan, Menteri Luar Negeri Sugiono juga telah menegaskan segala bentuk visi terkait Israel harus berangkat dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan negara Palestina.

Penjelasan itu merespons beredarnya baliho di Israel yang menampilkan foto Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah tokoh dunia, bahkan negara Arab.

Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial baliho raksasa yang memperlihatkan sosok Presiden Prabowo Subianto di Ibu Kota Israel, Tel Aviv. Baliho ini menggemparkan warganet.

Baca Juga: Kabar Terbaru Musala Ambruk di Ponpes Sidoarjo, 38 Orang Masih Pencarian  

Pada foto baliho bertuliskan, "Mr. President, Israel Stands By Your Plan – Seal The Deal". Prabowo terlihat berdiri sejajar di kanan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, Raja Yordania Abdullah II.

Sedangkan di sisi kiri ada Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman (MBS); Presiden Mesir, Abdul Fattah as-Sisi; Presiden Palestina, dan Mahmoud Abbas. Mereka mengapit Presiden AS, Donald Trump. ***