Eric Cantona Kritik FIFA: Standar Ganda dalam Perlakuan ke Israel

KONTEKS.CO.ID - Nama Eric Cantona kembali ramai diperbincangkan setelah ucapannya yang menyentuh hati terkait isu Palestina viral di jagat maya.

Legenda Manchester United itu memang dikenal lantang menyuarakan solidaritas terhadap rakyat Palestina, dan kali ini ia kembali melontarkan kritik tajam kepada FIFA serta UEFA.

Cantona hadir dalam konser amal “Together For Palestine” yang digelar di OVO Arena Wembley pada Rabu (17 September).

Baca Juga: BBM yang Diimpor Pertamina Patra Niaga Tiba di Jakarta Hari Ini, Ini untuk SPBU Shell Cs

Di hadapan publik, pria berusia 58 tahun itu mengungkapkan rasa sedihnya melihat penderitaan rakyat Palestina sekaligus mendesak federasi sepakbola dunia untuk mengambil sikap tegas.

“Saya pernah membela tim nasional Prancis dan juga Manchester United."

"Sepakbola bukan sekadar olahraga, melainkan budaya, politik, sekaligus kekuatan. FIFA sudah saatnya menangguhkan Israel dari panggung sepakbola dunia,” tegasnya.

Baca Juga: Starbucks PHK Ratusan Karyawan, Tutup Ratusan Gerai, Apa yang Terjadi?

Cantona menyinggung perbedaan perlakuan FIFA terhadap Rusia dan Israel.

Ia menyebut Rusia langsung dilarang tampil di ajang internasional hanya empat hari setelah invasi ke Ukraina pada 2022.

Namun, meski Amnesty International menyebut agresi Israel sebagai bentuk genosida yang sudah berlangsung ratusan hari, Israel masih diizinkan berpartisipasi.

Baca Juga: Awas Macet, Gerbang Tol di Jakarta Ditutup Parsial hingga 10 Oktober, Ini Daftarnya  

“Kenapa ada standar ganda? FIFA dan UEFA harus berani menangguhkan Israel. Klub-klub maupun para pemain di seluruh dunia juga seharusnya menolak bertanding melawan tim Israel,” tambahnya.

Bagi Cantona, ini bukan kali pertama ia menyuarakan dukungan untuk Palestina.