• Minggu, 21 Desember 2025

Presiden Prabowo: Kesalahan Program MBG Hanya 0,00017 Persen

Photo Author
- Senin, 29 September 2025 | 14:01 WIB
Presiden Prabowo sebut soal kekurangan atau kesalahan program Makan Bergizi Gratis (MBG) (Tangkapan layar YouTube PKSTV)
Presiden Prabowo sebut soal kekurangan atau kesalahan program Makan Bergizi Gratis (MBG) (Tangkapan layar YouTube PKSTV)


KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, kasus penyimpangan yang terjadi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya sebesar 0,00017 persen di seluruh Indonesia.

Kata Prabowo, penerima manfaat program tersebut sudah menyentuh angka 30 juta.

Namun demikian, Kepala Negara menyadari jika masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya.

Baca Juga: Pengamat Menilai Indonesia Jadi Magnet Baru Investasi Korea Selatan

"Bahwa ada kekurangan iya, ada keracunan makan, iya. Kita hitung dari semua makanan yang keluar, penyimpangan atau kekurangan atau kesalahan itu adalah 0,00017 persen," ujar Prabowo saat berpidato dalam Munas VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Senin 29 September 2025.

Meski masih ada kekurangan dalam pelaksanaan, Prabowo yakin program MBG bermanfaat besar bagi rakyat Indonesia terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.

"Mungkin PKS yang di daerah-daerah merasakan, pasti. Tapi, banyak elite di Indonesia tidak bisa menduga bahwa anak-anak kita, rakyat kita makan nasi pakai garam," ujarnya.

Baca Juga: Pengamat Menilai Indonesia Jadi Magnet Baru Investasi Korea Selatan

"Ini kita buktikan bahwa kita bisa memberi sesuatu, memberi bantuan, memberi apa yang mereka butuh," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga memerintahkan semua dapur atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) program MBG menjamin kondisi kebersihannya.

"Kita risau masih ada, makanya kita tertibkan semua SPPG, semua dapur," tegas Prabowo.

Prabowo juga meminta semua alat di dapur MBG dicuci dengan peralatan modern supaya tidak ada bakteri.

Baca Juga: Mobil Patroli AI Ini Tak Terhentikan: Buru 1.500 Pelanggar Parkir Setiap Jam, Cocok Digunakan di Indonesia

"Kita sudah bikin SOP, semua alat harus dicuci pakai alat modern, tidak terlalu mahal, untuk membersihkan, membunuh semua bakteri," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X