KONTEKS.CO.ID – Indonesia makin dipandang sebagai mitra strategis bagi perusahaan Korea Selatan.
Pandangan ini datang dari Ronny P. Sasmita, Senior Analyst Indonesia Strategic and Economics Action Institution.
Ia menilai peluang ekonomi Indonesia terbuka lebar di tengah perubahan global.
Baca Juga: IDAI: Penyusunan Menu Makan MBG Harus Libatkan Ahli Gizi
Selama ini hubungan dagang kedua Indonesia dan Korsel terbilang stabil.
Nilai perdagangan Indonesia–Korea berkisar di angka USD20–22 miliar per tahun, dengan pola ekspor yang saling melengkapi.
Korea mengirimkan mobil, elektronik, dan mesin, sementara Indonesia memasok energi dan bahan baku seperti batu bara, gas, hingga nikel.
Baca Juga: Balita Hingga Ibu Hamil Ikut Keracunan MBG, IDAI Desak BGN Tingkatkan Keamanan Makanan
Arus investasi juga kian deras karena dalam lima tahun terakhir, investasi Korea tercatat lebih dari USD11 miliar.
Angka itu sektor otomotif dan energi baru menjadi magnet utama.
“Contohnya Hyundai hingga LG Energy Solution sudah mengambil langkah besar di industri kendaraan listrik Indonesia,” ungkap Ronny, seperti dilansir dalam ulasannya di The Korea Times, Senin 29 September 2025.
Baca Juga: Paramore Tarik Semua Lagu dari Spotify di Israel, Ikut Gerakan No Music for Genocide
Bagi Ronny, salah satu daya tarik terbesar Indonesia adalah bonus demografi.
Lebih dari setengah dari 280 juta penduduk berusia di bawah 30 tahun.
Artikel Terkait
Heboh Dana Investasi Rp70 Miliar Raib di BCA, Pernah Juga Terjadi Saldo Lenyap di Area Tanpa Sinyal
Sandiaga Uno Ungkap Mesin Pencetak Uang Paling Efektif: 1 Dolar Investasi di Pariwisata Ciptakan 6 Kali Lipat Lapangan Kerja
Alarm dari Sandiaga Uno: Perusahaan Layak Investasi di Indonesia Makin Langka, Gawangnya Terus Bergeser!
Selain Perkuat Diplomasi, Kunjungan Prabowo ke Luar Negeri Catat Investasi Rp380 Triliun
INDEF: Lakukan Reformasi Struktural untuk Perbaiki Iklim Investasi dan Usaha