KONTEKS.CO.ID – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa keselamatan anak dan kelompok rentan adalah prioritas utama.
"Anak, balita, dan ibu hamil merupakan kelompok rentan yang harus dilindungi dari risiko keracunan makanan," kata DR Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA, Subs Kardio (K), Ketua Pengurus Pusat IDAI, menyampaikan sikap organisasinya soal maraknya kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG).
IDAI meminta Badan Gizi Nasional (BGN) meningkatkan dan mengutamakan keamanan pangan dalam program MBG.
"Proses penyediaan, pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan wajib mengikuti standar keamanan pangan (food safety) untuk mencegah kontaminasi," ujarnya.
IDAI prihatin atas maraknya kasus keracunan makanan pada anak sekolah dalam kegiatan MBG di berbagai daerah.
IDAI menyampaikan bahwa program MBG sejatinya bertujuan mulia untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan anak Indonesia, namun kejadian keracunan ini terus berulang yang justru menimbulkan risiko serius bagi keselamatan anak.
"Bahkan, ada balita dan ibu hamil juga yang terkena dampaknya, sehingga kelompok rentan ini sebaiknya turut dimasukkan dalam perhatian utama," tandasnya.***
Artikel Terkait
Langsung Panggil Kepala BGN Sepulang dari Luar Negeri, Prabowo: Ini Masalah Besar!
Kasus Keracunan MBG Marak, Presiden Prabowo Panggil Kepala BGN dan Ingatkan Tujuan Pemenuhan Gizi Anak
Janji-Janji BGN Setelah Kasus Keracunan MBG Marak Terjadi, Terbaru Ada Dua Nomor Telepon Aduan Dibuka
Kepala BGN: Kasus Keracunan MBG Banyak Dialami SPPG yang Masih Baru Beroperasi
BGN: Biaya Perawatan Korban Keracunan MBG Ditanggung Pemerintah