• Minggu, 21 Desember 2025

Romahurmuziy Kuliti Jokowi dalam Memimpin: 'Pemain Politik Kelas Berat' yang Lihai Bermanuver, Beda dengan Prabowo

Photo Author
- Selasa, 23 September 2025 | 12:40 WIB
Muhammad Romahurmuziy (youtube.com/@hendri.satrio)
Muhammad Romahurmuziy (youtube.com/@hendri.satrio)

KONTEKS.CO.ID - Dua figur sentral dalam politik Indonesia, Presiden Prabowo Subianto dan pendahulunya Joko Widodo (Jokowi), dinilai memiliki karakter dan gaya kepemimpinan yang sangat berbeda.

Politisi senior, Muhammad Romahurmuziy (Romi), membeberkan perbedaan mendasar keduanya, di mana Prabowo dinilai sebagai sosok yang memegang teguh komitmen, sementara Jokowi adalah pemain politik canggih yang sangat fleksibel.

"Pak Prabowo itu saya melihat orang yang komitmen. Artinya A ya A, B ya B," ujar Romi dalam video di kanal YouTube Hendri Satrio, mengutip Selasa, 23 September 2025.

Baca Juga: Bambang Tri Minta Kebebasan Pers Dikembalikan: Rezim Jokowi Hancurkan Demokrasi dengan UU ITE

Karakter ini, menurutnya, kontras dengan Jokowi. "Beda Pak Jokowi. Hari ini ketemu sama Bung Hensa bisa bilang A, besok ketemu saya bilangnya B," ungkapnya.

Menurut Romi, karakter Prabowo yang lebih protokoler dan tidak mudah diakses diimbangi dengan konsistensinya.

Sebaliknya, Jokowi yang sangat spontan dan mudah diakses adalah seorang "pemain politik kelas berat" yang lihai bermanuver.

Baca Juga: Erros Djarot Ungkap Kesepatakan Megawati, Amien Rais, dan Gus Dur

Gaya "komitmen" Prabowo misalnya, dapat dilihat dari fokusnya yang tidak pernah berubah terhadap isu pertahanan dan kedaulatan.

Sementara gaya "fleksibel" Jokowi terbukti dari kemampuannya membangun koalisi politik yang sangat cair dan dinamis selama dua periode pemerintahannya.

Menanggapi desas-desus liar di media sosial mengenai perubahan fisik Jokowi yang memicu isu "Jokowi KW", Romi dengan tegas membantahnya.

Baca Juga: Ousmane Dembele, Redup Bersama Barcelona, Raih Award Bareng PSG, Ini Daftar Pemenang Ballon d'Or 2025

Sebagai orang yang pernah berinteraksi langsung, ia mengonfirmasi bahwa perubahan tersebut murni disebabkan oleh kondisi kesehatan.

"Jadi memang masih yang asli ini ya," tegasnya, menepis teori konspirasi tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X