KONTEKS.CO.ID – Politisi, seniman, dan budayawan Erros Djarot ungkap kesepakatan Megawati Soekarnoputri, Amien Rais, dan Gus Dur.
"Mba Mega pasti masih ingatlah, Mas Amien Rais masih ada kan ya Mas Amien. Ingat enggak kita dulu apa yang kita sepakati di satu meja? Ada Gus Dur, ada Mba Mega, Mas Amien, ada saya juga," katanya dalam siniar Abraham Samad Speakup dikutip pada Selasa, 23 September 2025.
Ia mengungkapkan, kesepakatan saat itu adalah lebih menitikberatkan atau lebih condong kepada pemerintah dalam berbagai hal.
Baca Juga: Korupsi Haji Hianati Amanah Rakyat, DPR Desak KPK Segara Tetapkan Tersangka
"Nah, sekarang kok jadi heavy legislatif gitu kan ya. Di mana semua dikendalikan oleh legislatif," ucapnya.
Saat ini, lanjut Erros, untuk menjadi atau menjabat berbagai jabatan, misalnya duta besar (dubes), harus mendapat persetujuan atau izin DPR.
Sebenarnya, lanjut Erros, persetujuan itu bukan diberikan oleh anggota DPR, tetapi oleh para ketua umum parpolnya.
Baca Juga: Tuntutan Minus Makzulkan Gibran, IRESS: Pesan Geng Solo Bisa 'Sahronikan' DPR
"Lewat DPR? Enggak. Lewat ketua umum partai karena semua ditentukan sama ketua umum partai," tandasnya.
Ia menegaskan, itu terjadi karena negeri ini dikendalikan oleh institusi ketum parpol serta konglomerat atau oligarki.
"Itu sebenarnya negara ini dipenjara itu aja, begitu dua ini ketemu, ya saling berbagi kepentingan, selesai," ujarnya.
Baca Juga: DPR Minta Angga Raka Lepas Jabatan Wamen Komdigi Usai Jadi Kepala BKP
Menurutnya, mereka juga bisa menyengsarakan rakyat melalui berbagai aturan yang tidak prorakyat.
"Kalau mereka punya kepentingan yang berdampak pada rakyat disengsarakan, bisa terjadi," ujarnya.***
Artikel Terkait
Erros Djarot: Bukan Diminta Tontonkan Kemaluan, Apa Susahnya Jokowi Tunjukkan Ijazah
Sebut Kericuhan Demo Kemarin Kecil, Erros Djarot Ungkap Kerusuhan Besar Penyulutnya
Erros Djarot: Kalau Purbaya Gagal, 'Firing Back'-nya Sangat Besar
Erros Djarot: Reformasi Bak Obat Pusing, Polri Harusnya Direvolusi dan Ganti Semua Petingginya
Erros Djarot: Negeri Ini Disandera Ketum Parpol, Tolong Rakyat, Segera Akhiri!