KONTEKS.CO.ID - Angga Raka Prabowo baru saja dilantik sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah atau Kepala BKP, lembaga hasil transformasi dari Presidential Communication Office (PCO) atau Kantor Komunikasi Presiden.
Namun, usai pengangkatan itu, muncul desakan agar Angga segera melepaskan jabatan lamanya sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Permintaan itu datang dari Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal. Menurutnya, Angga harus benar-benar fokus memperkuat tata kelola komunikasi pemerintah agar lebih terarah dan efektif.
DPR: Angga Raka Harus Bisa Terjemahkan Pesan Presiden
Syamsu Rizal menekankan bahwa komunikasi presiden harus dikelola dengan presisi.
"Angga Raka harus betul-betul bisa menerjemahkan pemikiran Presiden Prabowo, sehingga pesan presiden bisa disampaikan dengan baik, jelas, dan tidak menimbulkan kerancuan," ujarnya, Kamis 18 September 2025.
Ia juga menilai BKP harus mampu membangun sistem komunikasi yang strategis, responsif, dan menyajikan informasi akurat kepada Presiden setiap hari.
Komunikasi Pemerintah Harus Jelas dan Terukur
Menurut Syamsu, arus informasi yang tepat akan membantu Presiden mengambil langkah cepat terhadap berbagai persoalan di masyarakat.
"Dengan begitu, presiden bisa mengambil langkah cepat terhadap masalah yang ada," tegasnya.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya perencanaan komunikasi yang matang agar setiap kebijakan pemerintah dapat dipahami publik secara jelas, tanpa multitafsir. Hal ini sekaligus mencegah tumpang tindih pesan antar lembaga.
Baca Juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Beri Selamat Erick Thohir Usai Resmi Dilantik Jadi Menpora RI
BKP Jadi Playmaker Pemerintahan
Syamsu bahkan mengibaratkan BKP sebagai playmaker andal dalam tim sepak bola.
Artikel Terkait
Inilah Profil Lengkap Angga Raka Prabowo yang Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
Karier Mentereng Angga Raka Prabowo, Rangkap 3 Jabatan di Usia 36 Tahun: Wamen hingga Komisaris Utama Telkom