• Minggu, 21 Desember 2025

Erros Djarot: Negeri Ini Disandera Ketum Parpol, Tolong Rakyat, Segera Akhiri!

Photo Author
- Selasa, 23 September 2025 | 10:51 WIB
Politisi, budayawan, dan seniman Erros Djarot sebut negeri ini disandera ketum parpol. (KONTEKS.CO.ID/tangkapan layar siniar Abraham Samad Speakup)
Politisi, budayawan, dan seniman Erros Djarot sebut negeri ini disandera ketum parpol. (KONTEKS.CO.ID/tangkapan layar siniar Abraham Samad Speakup)

KONTEKS.CO.ID – Politisi, seniman, dan budayawan Erros Djarot menegaskan, ketua umum (ketum) partai politik (parpol) yang menentukan berbagai hal sehingga menyandera negeri ini.

"Sebetulnya kita ini, negeri ini disandera oleh para ketua umum partai," kata Erros dalam siniar Abraham Samad Speakup dikutip pada Selasa, 23 September 2025.

Ia mengungkapkan, ketum parpol menyandera para anggota DPR dari partainya masing-masing sehingga tidak independen dalam bersikap dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Baca Juga: Prabowo Kumpul Ketum Parpol Pengusung di Kertanegara

"Iya. Karena apa, Anda mau jadi apa sih harus lewat DPR kan? Emang DPR siapa kalau bukan ketua umum itu, ya kan," ucapnya.

Erros mengungkapkan, anggota DPR boleh teriak-teriak berbagai hal. Namun, jika sudah dipanggil ketum parpolnya, dia akan ciut dan nurut.

"Dipanggil sama ketua umumnya, 'megang burung' ya kan. Kan itu kenyataan ya. Kenapa sih kita enggak boleh enggak mau jujur gitu ya," ujarnya.

Ia mengungkapkan, mengetahui persis bagaimana di parpol sehingga berani memastikan bahwa ketum parpol menyandera negeri ini.

Baca Juga: 50 Tokoh Desak Ketum Partai Lakukan Hak Angket Kecurangan Pemilu

"Semua, teman saya tuh ketua umum, teman saya dan saya tahu juga bagaimana mereka," ujarnya.

Atas dasar itu, Erros meminta para ketum parpol untuk mengakhiri dan benar-benar membuat dan mendorong perundang-undangan yang prorakyat. 

"Rakyat ini memerlukan uluran tangan mereka [ketum parpol]. Saya dorong para ketua umum partai ini, tolonglah, tolonglah bangsa ini. Saya enggak minta DPR, saya minta ketua umum partai," ujarnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X