• Minggu, 21 Desember 2025

Beredar Kabar Presiden Prabowo Kirim Surpres Pergantian Listyo Sigit Sebagai Kapolri

Photo Author
- Jumat, 12 September 2025 | 19:18 WIB
Beredar kabar yang menyebutkan Presiden Prabowo kirim surpres ke DPR terkait pergantian Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo  (Foto: Istimewa)
Beredar kabar yang menyebutkan Presiden Prabowo kirim surpres ke DPR terkait pergantian Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (Foto: Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Beredar kabar yang menyebutkan bahwa Prabowo Subianto telah melayangkan surat presiden (Surpres) pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke DPR RI.

Berdasarkan informasi, terdapat ada dua nama calon Kapolri yang dikirimkan ke legislatif di Senayan.

Kedua calon Kapolri pengganti Listyo Sigit itu disebut berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen).

Baca Juga: Terungkap! Kopda FH Berperan Cari Orang untuk Culik Kacab BRI Sebelum Ditemukan Tewas

Namun, pimpinan dan sejumlah anggota Komisi III DPR RI tak merespons terkait beredarnya kabar Supres pergantian Kapolri tersebut.

Desakan Copot Kapolri

Sejumlah desakan agar Presiden Prabowo Subianto mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo muncul usai demonstrasi berujung ricuh pada akhir Agustus 2025 lalu.

Saat itu di Jakarta, seorang pengemudi ojol tewas dilindas rantis Brimob.

Desakan salah satunya datang dari Seratus aktivis 98. Ubedillah Badrun, sebagai perwakilan mengatakan, peristiwa driver ojol dilindas rantis Brimob melindas pengemudi ojol masuk pelanggaran HAM berat.

Karena itu, adalah wajar para aktivis menuntut adanya pergantian terhadap Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: 3 Mahasiswa Masih Hilang Usai Demonstrasi Agustus, KontraS Duga Ada Penghilangan Paksa

"Kami sudah dengan tegas memberikan semacam warning kepada Presiden agar memberhentikan Kapolri," desak Ubedilah Badrun, mengutip Jumat 5 September 2025.

Kang Ubed -sapaan Ubedilah Badrun- menjelaskan, insiden rantis Brimob lindas pengendara ojol almarhum Affan Kuriawan pada Kamis pekan kemarin, telah merusak citra Indonesia di mata dunia. Jadi adalah layak bagi seratus aktivis 98 menuntut Kapolri dicopot.

"Makin buruk jika Presiden tidak mengambil langkah tegas terhadap elite institusi yang paling bertanggung jawab dalam pengamanan demonstrasi yakni Kapolri. Apalagi sudah menjadi perhatian PBB," tegasnya.

Aktivis 98 pun menyayangkan sikap Presiden Prabowo Subianto yang tak kunjung mengganti Jenderal Pol Listyo pascakejadian itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X