KONTEKS.CO.ID – Kuasa hukum eks Mendikbudristek Nadiem Makarim, Hotman Paris, kembali buka suara terkait tuduhan kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook.
Hotman menegaskan, program Chromebook pada masa jabatan kliennya tidak pernah ditujukan untuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Menurutnya, sasaran distribusi adalah sekolah-sekolah di daerah non 3T yang sudah bisa mengakses internet.
“Pengadaan laptop itu tidak mencakup di sana, jadi memang ini hanya sebatas bagi yang ada akses internetnya. Tuduhan bahwa dikirimkan ke daerah 3T itu tidak benar,” jelas Hotman Paris dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat pekan lalu.
Baca Juga: Hati-Hati, Bisa Jadi Kamu Tone Deaf Tanpa Sadar! Kenali Tanda-Tandanya!
Hanya Untuk Sekolah dengan Akses Internet
Hotman menjelaskan, saat pandemi COVID-19 pemerintah butuh solusi cepat untuk mendukung pembelajaran daring. Maka dari itu, Chromebook diberikan kepada sekolah yang memiliki jaringan internet.
“Karena waktu itu keadaan COVID-19 sangat kesulitan semua untuk proses belajar,” tambah Hotman.
Ia juga menekankan, program tersebut berbeda dengan inisiatif khusus daerah 3T. Nadiem sendiri sebelumnya sudah pernah menegaskan bahwa daerah 3T justru mendapat program berbeda bernama Awan Penggerak.
Baca Juga: Airlangga Tenangkan Publik Soal Rupiah dan IHSG Usai Reshuffle: Masalah Sentimen Pasar
Hasil Audit BPKP: Tak Ada Mark-Up
Lebih jauh, Hotman menyebut BPKP sudah dua kali melakukan audit terkait pengadaan Chromebook. Hasilnya, tidak ditemukan adanya mark-up harga maupun kerugian negara yang signifikan.
“Disebutkan sudah pemanfaatan Chromebook tersebut sudah 95 persen, guru 86 persen, kepala sekolah 57 persen. Nah, BPKP melakukan audit di 22 provinsi yang semuanya mengatakan telah menerima,” tutur Hotman.
Menurutnya, hal ini memperkuat bahwa proyek tersebut berjalan sesuai aturan. Bahkan, pembayaran pengadaan dilakukan oleh vendor langsung ke Google sebagai pengembang Chromebook, bukan oleh pemerintah.
Baca Juga: Luhut Yakin Purbaya Yudhi Sadewa Mampu Kejar Target Ekonomi RI Usai Gantikan Sri Mulyani
Artikel Terkait
Ironi Nadiem, Putra Nono Makarim dan Atika Algadrie, Pejuang Antikorupsi Legendaris
Istri dan Ibu Nadiem Makarim Syok: Pertanyakan Kesalahan Sang Eks Mendikbudristek
Harta Nadiem Makarim Merosot Tajam, Pernah Jadi Menteri Terkaya Kabinet Jokowi
Ada Celah Nadiem Makarim Bisa Lolos Hukuman atas Dugaan Korupsi Laptop Chromebook Rp1,9 Triliun
Pastel dan Samosa Cinta dari Franka Franklin untuk Nadiem Makarim di Rutan Salemba