Kementerian Haji dan Umrah Disetujui, Ini Biodata Gus Irfan Yusuf Calon Kuat Menteri

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah dan DPR resmi menyepakati revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Revisi ini menghasilkan keputusan penting: pembentukan Kementerian Haji dan Umrah sebagai lembaga baru setingkat kementerian.

Kementerian ini akan mengambil alih peran dari Badan Penyelenggara (BP) Haji, yang selama ini mengatur teknis pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

Tinggal menunggu ditekennya Peraturan Presiden (Perpres) oleh Presiden Prabowo Subianto, kementerian baru ini akan dipimpin oleh menteri definitif.

Baca Juga: Demo Buruh di DPR: Rute Alternatif Masih Aman dan Bebas Macet Hari Ini

Salah satu nama yang disebut-sebut paling berpeluang jadi Menteri Haji adalah Mochamad Irfan Yusuf, atau yang akrab dikenal dengan Gus Irfan, Kepala BP Haji saat ini.

Biodata Gus Irfan, Cucu Pendiri NU yang Punya Rekam Jejak Panjang

“Apakah kepala sekarang akan otomatis jadi menteri? Itu biar Presiden yang tentukan,” ujar Hasan Nasbi, Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO), saat ditemui di Jakarta Pusat pada Selasa, 26 Agustus 2025.

Gus Irfan sendiri merupakan figur yang cukup dikenal di kalangan pesantren dan NU.

Ia lahir di Jombang, 24 April 1962, sebagai cucu dari KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Ia juga merupakan putra dari KH Yusuf Hasyim, tokoh penting Pesantren Tebuireng.

Baca Juga: Buruh Geruduk DPR, ASN dan Tenaga Ahli Disuruh WFH! Antisipasi Demo Ricuh

Pendidikan formalnya ia tempuh di Jombang hingga lulus dari Universitas Brawijaya. Sejak 1989, Gus Irfan aktif sebagai Sekretaris Umum Pesantren Tebuireng dan pernah menjabat Komisaris Utama PT BPR Tebuireng selama 20 tahun.

Politisi Gerindra, Pernah Jadi Jubir Prabowo-Sandi

Di luar jalur keagamaan, Gus Irfan juga aktif di dunia politik. Ia adalah kader Partai Gerindra dan pernah menjadi juru bicara pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019.

Pada Pemilu 2024, ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur VIII dengan perolehan suara sebanyak 77.433 suara. Namun, setelah terpilih, Gus Irfan justru ditunjuk langsung oleh Presiden Prabowo untuk menjadi Kepala BP Haji.