Talkshow Literasi Digital di Banyuwangi, CEO Promedia Ajak Publik Bijak Bermedia Sosial

KONTEKS.CO.ID - Polresta Banyuwangi menggelar talkshow bertajuk “Banyuwangi Berseri dalam Semangat Literasi” sebagai bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79.

Acara yang digelar di Hotel Aston Banyuwangi ini menjadi ruang diskusi lintas sektor untuk mendorong pemahaman publik mengenai pentingnya literasi digital di tengah derasnya arus informasi.

Talkshow ini menghadirkan tokoh-tokoh dari pemerintah, akademisi, media, dan kalangan swasta. Forum ini juga menjadi ajang kolaborasi antara pemangku kepentingan dalam menciptakan ruang digital yang aman dan mencerdaskan.

CEO Promedia Teknologi Indonesia, Agus Sulistriyono, yang hadir sebagai pembicara utama, menekankan pentingnya membedakan media sosial dan media online profesional.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Pastikan Terima Laporan Erika Carlina soal Pengancaman

Ia menyebut bahwa media sosial memungkinkan siapa pun untuk menyebarkan informasi tanpa verifikasi, sedangkan media online dijalankan oleh redaksi yang memiliki tanggung jawab jurnalistik.

"Literasi digital sangat penting agar masyarakat dapat membedakan mana informasi yang berasal dari media sosial dan mana yang berasal dari media online yang terverifikasi,” ujar Agus Sulistriyono.

Agus juga menyoroti fenomena maraknya berita yang bersumber dari komentar netizen di media sosial. Hal ini menurutnya membingungkan publik dan menurunkan kualitas informasi yang beredar.

"Saring informasi dan cari referensi dari beberapa sumber terpercaya sebelum menyebarkannya," katanya.

Baca Juga: Kawasan Gunung Bromo Berselimut Salju, Dingin Menggelegar dengan Suhu Bisa Capai 0 Derajat Celcius

Ia menjelaskan bahwa Promedia Teknologi Indonesia saat ini membawahi lebih dari 1.200 media online dan 40.000 penulis di seluruh Indonesia.

Dalam membangun ekosistem media digital, Promedia tetap berpegang pada kode etik jurnalistik dan pedoman Dewan Pers.

“Kami terus melakukan pelatihan bagi ekosistem media kami agar tetap berada dalam koridor jurnalisme yang sehat dan bertanggung jawab,” katanya.

Acara ini juga dibuka secara daring oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, yang menyampaikan pentingnya mendorong kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan (AI).