KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto merespons kabar pemerintan akan memberikan data pribadi warga Indonesia ke Amerika Serikat (AS).
Dalam kabar itu disebutkan, menjadi bagian dari poin kerja sama dalam kesepakatan dagang terbaru antara kedua negara.
Menurut kepala negara, pembahasan mengenai transfer data pribadi tersebut masih dalam tahap negosiasi.
Baca Juga: Menperin: GIIAS 2025 Jadi Katalisator Transformasi Industri Otomotif Nasional
Dia menyampaikan hal itu dalam konferensi pers usai menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, pada Rabu malam, 23 Juli 2025
"Negosiasi berjalan terus," ujar Prabowo singkat menjawab isu transfer data lintas negara tersebut.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia disebut akan memberikan pengakuan kepada Amerika Serikat (AS) sebagai negara yang menyediakan perlindungan data pribadi yang memadai.
Langkah ini memungkinkan perusahaan-perusahaan asal Negeri Paman Sam untuk mengelola data pribadi masyarakat Indonesia.
Hal itu tertuang dalam Lembar Fakta bertajuk Amerika Serikat dan Indonesia Mencapai Kesepakatan Perdagangan Bersejarah yang dirilis Gedung Putih, dikutip pada Rabu, 23 Juli 2025.
“Indonesia akan memberikan kepastian terkait kemampuan untuk memindahkan data pribadi dari wilayahnya ke Amerika Serikat melalui pengakuan Amerika Serikat sebagai negara atau yurisdiksi yang menyediakan perlindungan data yang memadai,” tulis pernyataan resmi Gedung Putih.
Baca Juga: DPR Setuju Pembahasan Lanjutan RAPBN dan RKP 2026, Ini Isinya
Gedung Putih menyebutkan, pengakuan ini dilandasi oleh berbagai upaya reformasi yang telah dilakukan perusahaan-perusahaan di negaranya dalam meningkatkan tata kelola perlindungan data pribadi selama beberapa tahun terakhir.
Artikel Terkait
Data pribadi Hakim Eko Aryanto Mulai Dikuliti, Hacker Ancam Bongkar Transaksi Rekeningnya
Proteksi Privasi Diklaim Jadi Obat Mujarab Perlindungan Data Pribadi, Tembus Jaringan Dark Web
Warga RI Terancam! Data Pribadi Sering Bocor, Lembaga Pengawas Belum Terbentuk
Indonesia Disebut Bakal Serahkan Pengelolaan Data Pribadi Warga ke Perusahaan Amerika
Menkomdigi Meutya Hafid Soal Data Pribadi Dikelola AS, Sebut dalam Kerangka Perlindungan Hukum