KONTEKS.CO.ID - Konflik wilayah kembali mencuat di Indonesia, kali ini melibatkan Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Pokok persoalannya adalah klaim atas empat pulau yang berada di sekitar kawasan Singkil.
Perseteruan ini bukan hanya soal batas administratif, tapi juga menyangkut potensi besar sumber daya alam di wilayah tersebut, termasuk pariwisata dan migas.
Anggota Komisi III DPR RI dari Dapil Aceh, Nasir Djamil, menyuarakan kekhawatirannya dalam sebuah podcast bersama Akbar Faizal.
Baca Juga: Jakarta Siap Gelar Pesta Budaya Akbar di HUT ke-498: Lapangan Banteng Jadi Panggung Spektakuler!
Akar Masalah: Investasi yang Gagal dan Klaim Wilayah
Menurut Nasir Djamil, konflik ini bermula dari upaya Pemerintah Aceh, kala itu dipimpin oleh Nova Iriansyah sebagai Plt Gubernur sekitar tahun 2020–2021, untuk membuka kerja sama investasi dengan Uni Emirat Arab.
Salah satu kawasan yang ditawarkan adalah Singkil sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di bidang pariwisata.
"Rombongan dari Uni Emirat Arab sudah datang ke Dubai, komunikasi sudah terbuka. Tapi tiba-tiba gagal tanpa alasan yang prinsipil," kata Nasir.
Baca Juga: Veronica Tan Jadi Komisaris, Intip Juga Susunan Direksi PT Citilink Indonesia 2025
Ia menilai ada sesuatu yang disembunyikan sehingga membuat investasi batal.
Kegagalan ini menjadi awal munculnya tanda tanya besar soal kendala pengelolaan wilayah, termasuk kemungkinan campur tangan wilayah tetangga.
Potensi Besar di Balik Empat Pulau
Saat ditanya seberapa kaya potensi keempat pulau itu, Nasir menyampaikan bahwa masyarakat awam mungkin hanya melihat dari permukaan: ada ikan, kelapa, dan pepohonan.
Namun yang menjadi perhatian utama adalah potensi migas dan sumber daya lain yang terkandung di dalamnya.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Artikel Terkait
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir dan Tugas Sosialisasikan islam Berkemajuan
Nasir Djamil Keluhkan Pembahasan RUU Perampasan Aset Kaya Siput
Nasir Djamil Anggota DPR Asal Aceh Komentari Empat Pulau yang Dimasukkan ke Sumut