KONTEKS.CO.ID - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan saat ini tengah membangun sistem SAPA UMKM sebagai solusi terpadu untuk mendorong UMKM naik kelas melalui pendekatan ekosistem dan transformasi digital.
Hal ini disampaikan saat Menteri Maman Abdurrahman memberikan sambutan dalam Seminar dan Audiensi yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Doktor Akuntansi (Ikadokansi) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti, Jakarta, Sabtu, 14 Juni 2025.
Dia menyampaikan terdapat empat permasalahan utama yang hingga kini masih menjadi tantangan besar bagi pelaku UMKM di Indonesia.
Baca Juga: GoTo Apresiasi 40 Ribu Mitra Gojek dan GoPay di MJG 2025, Dapat Logam Mulia hingga Motor Listrik!
“Empat masalah utama UMKM kita hari ini adalah dominasi skala mikro, keterbatasan akses pasar, keterbatasan akses pembiayaan, dan lemahnya kapasitas teknologi serta standaridsasi, kata menteri Maman.
“Kita tidak bisa hanya bicara jargon naik kelas, tapi harus punya sistem yang konkret,” kata Menteri Maman dalam acara seminar yang mengambil tema "UMKM Naik Kelas: Peran Pemerintah dan Dukungan Ekosistem Ekonomi" itu,” ujarnya lagi.
Sebagai jawaban atas tantangan tersebut, Kementerian UMKM saat ini sedang membangun sistem digital nasional bernama Sapa UMKM.
Baca Juga: Literasi Digital Penting untuk Menangkal Hoaks Pakai AI
Ini merupakan super aplikasi yang akan menjadi ekosistem layanan terintegrasi untuk pendataan, pembinaan, fasilitasi pembiayaan, hingga konektivitas UMKM dengan pasar dan industri besar.
“Kementerian UMKM tidak akan mungkin menjangkau langsung 57 juta pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Maka, kami membangun Sapa UMKM sebagai kanal utama, agar setiap program kementerian bisa hadir langsung di genggaman pelaku usaha. Ini bukan hanya aplikasi, tapi wajah baru cara kerja pemerintah untuk UMKM,” katanya menegaskan.
Melalui Sapa UMKM, Kementerian UMKM menargetkan semua fasilitas insentif, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), pendampingan SDM, dan penguatan kualitas produk, hanya akan diberikan kepada UMKM yang telah terverifikasi dan terintegrasi dalam sistem ini.
Baca Juga: PT PAL Jalin 7 Kerja Sama selama Indo Defence, Demi Penguatan Armada Laut
Proses ini sekaligus menjawab tantangan validasi data UMKM yang selama ini tersebar dan belum terstruktur secara baik.