PT PAL Jalin 7 Kerja Sama selama Indo Defence, Demi Penguatan Armada Laut

KONTEKS.CO.ID - PT PAL Indonesia menjalin sejumlah kerja sama dengan mitra internasional selama tiga hari keterlibatannya dalam ajang Indo Defence.

Kerja sama tersebut mencakup pengembangan platform, pemeliharaan, perbaikan dan overhaul (MRO) sistem senjata, hingga pengembangan bisnis kapal selam.

“Total ada tujuh perjanjian yang ditandatangani,” ujar Chief Marketing Officer PT PAL, Wiyono Komodjojo.

Wiyono menyebutkan beberapa kerja sama penting, di antaranya aliansi strategis dengan galangan kapal TAIS dari Turki untuk mengembangkan platform kapal tempur dan non-tempur.

Baca Juga: PT PAL Dipercaya Memodernisasi Kapal Angkatan Laut Filipina Buatan Indonesia

Selain itu juga pelaksanaan program offset yang akan dilakukan di Indonesia.

Ia menambahkan PT PAL juga menandatangani perjanjian dengan BAE Systems Bofors dari Swedia untuk kegiatan MRO sistem senjata kaliber 40 mm dan 57 mm yang sudah digunakan oleh TNI Angkatan Laut.

Kerja sama ini diharapkan memperkuat kapabilitas teknis PT PAL dalam menyediakan solusi efisien dan berkelanjutan guna mendukung modernisasi dan peningkatan kekuatan armada laut Indonesia.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod M.Eng, bersama Lena Gillstrom, Presiden BAE Systems Bofors.

Baca Juga: Deretan Produksi PT PAL dalam Membangun Potensi Kelautan Nusantara

PT PAL pun menandatangani kerja sama terkait kapal selam Scorpene Evolved dan pengembangan bisnis frigat dengan Naval Group untuk prospek masa depan.

PT PAL akan fokus terlebih dahulu pada pembangunan dua kapal selam Scorpene Evolved pesanan TNI AL tahun 2024 sebelum melanjutkan ke kerja sama lainnya.

Selanjutnya, nota kesepahaman (MoU) ditandatangani dengan Iridium untuk persiapan pembentukan perusahaan patungan (Joint Venture) dalam kerangka Integrated Logistic Support (ILS).

“Berbagai kerja sama ini mencerminkan hubungan simbiotik internasional yang digunakan untuk memperkuat industri pertahanan sekaligus menghasilkan dampak diplomatik,” tambah Wiyono.