KONTEKS.CO.ID - Fase puncak ibadah haji 1446 H telah usai. Setelah menuntaskan prosesi di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), jemaah haji Indonesia bersiap untuk kembali ke Tanah Air.
Kepulangan jemaah dijadwalkan mulai berlangsung pada hari ini Rabu, 11 Juni 2025, dengan tujuh kelompok terbang (kloter) pertama yang akan diterbangkan dari Arab Saudi.
“Alhamdulillah, fase puncak haji telah selesai. Seluruh jemaah Indonesia telah kembali ke hotel masing-masing di Makkah dalam keadaan selamat. Kami kini bersiap untuk proses pemulangan yang akan dimulai besok, 11 Juni,” ujar Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers di Makkah, Selasa, 10 Juni 2025.
Baca Juga: Selidiki Dugaan Pidana IUP Tambang Nikel di Raja Ampat, Bareskrim Polri Singgung Soal Reklamasi
Tujuh Kloter Pertama Pulang ke Indonesia
Tujuh kloter yang dijadwalkan pulang hari ini adalah:
- Kloter 01 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 01)
- Kloter 01 Embarkasi Lombok (LOP 01)
- Kloter 01 Embarkasi Pondok Gede Jakarta (JKG 01)
- Kloter 02 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 02)
- Kloter 01 Embarkasi Surabaya (SUB 01)
- Kloter 02 Embarkasi Surabaya (SUB 02)
- Kloter 01 Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 01)
Ketujuh kloter tersebut merupakan bagian dari jemaah gelombang pertama yang sebelumnya telah menjalani ibadah Arbain di Madinah sejak awal Mei 2025.
Fokus pada Persiapan Thawaf Wada dan Kondisi Fisik
Akhmad Fauzin mengimbau para jemaah untuk menjaga kondisi tubuh menjelang pemulangan. Salah satu ibadah penting yang akan dilakukan sebelum pulang adalah Thawaf Wada, sebagai bentuk perpisahan dengan Tanah Suci.
Baca Juga: Heboh Paspampres Hempaskan Tangan Jenderal, Presiden Prabowo Langsung Beri Tindakan
“Laksanakan thawaf wada dengan tenang dan khusyuk, serta sesuaikan dengan kondisi fisik dan cuaca yang cukup panas,” pesan Fauzin.
Bus Shalawat Kembali Beroperasi, Penimbangan Barang Dimulai
Dalam fase akhir ini, beberapa layanan penting juga kembali tersedia. Salah satunya adalah layanan bus Shalawat yang kembali beroperasi untuk memfasilitasi jemaah menuju Masjidil Haram dan sebaliknya.
“Gunakan layanan ini sesuai jadwal, dengan tertib, dan tetap jaga stamina,” imbuhnya.
Selain itu, proses penimbangan bagasi jemaah juga telah dimulai. Fauzin mengingatkan agar jemaah memperhatikan batas maksimal barang dan ketentuan maskapai.
Baca Juga: Presiden Prabowo Klaim Belanda Ambil Rp504 Kuadriliun Kekayaan Indonesia Selama Penjajahan
