Meski tanpa jabatan struktural, Jurist dan Fiona diduga jadi aktor penting di balik proyek tergesa-gesa ini—yang hasilnya laptop murahan berharga fantastis.
Intervensi mereka bukan sekadar saran kebijakan, tapi terindikasi jadi bagian dari skema pengondisian sejak awal.
Ini bukan sekadar korupsi teknis, tapi skandal sistemik yang melibatkan kekuasaan informal demi keuntungan kelompok tertentu.
Baca Juga: Tiket Konser Doh Kyung Soo di Jakarta Ludes Terjual! Ini Harga dan Kategori yang Masih Tersedia
Kejaksaan Agung tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek periode 2019-2022.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar menyebut dalam kasus ini penyidik menemukan indikasi pemufakatan jahat
Itu terjadi melalui pengarahan khusus agar tim teknis membuat kajian pengadaan alat TIK berupa laptop dengan dalih teknologi pendidikan.
Baca Juga: Satu Lolos, Prabowo Cabut 4 Izin Usaha Tambang Nikel di Raja Ampat, Perusahaan Mana Saja?
Melalui kajian itu, ia mengatakan dibuat skenario seolah-olah dibutuhkan penggunaan laptop dengan basis sistem Chrome yakni Chromebook.
Padahal, hasil uji coba yang dilakukan pada tahun 2019 telah menunjukkan bahwa penggunaan 1.000 unit Chromebook tidaklah efektif sebagai sarana pembelajaran.
Nadiem Makarim mengatakan pengadaan laptop Chromebook adalah upaya mitigasi pemerintah untuk menekan bahaya learning loss atau hilangnya pembelajaran saat pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Harta Deddy Corbuzier dan Raffi Ahmad Tembus Rp1 T, Berapa Kekayaan Raline Shah dan Yovie Widianto
“Sehingga program pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)."
"Termasuk laptop chromebook adalah bagian dari upaya mitigasi risiko pandemi untuk memastikan pembelajaran murid-murid kita tetap berlangsung,” kata Nadiem.
Bahkan, Nadiem menyebut Kemendikbudristek saat itu melakukan pengadaan 1,1 juta unit laptop chromebook serta modem 3G dan proyektor untuk lebih dari 77 ribu sekolah dalam kurun waktu 4 tahun.
Artikel Terkait
Ada Kejanggalan Proyek Laptop Chromebook Rp9,9 Triliun, ICW: Nadiem Makarim Perlu Diperiksa
Kejagung Bicara Peluang Pemeriksaan Nadiem Makariem Terkait Korupsi Pengadaan Chromebook 2019-2022
Nadiem Makarim Bicara Soal Pemeriksaan Kejagung dalam Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook
Nadiem Makarim Jelaskan soal Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek, Klaim Dirumuskan dengan Transparan
3 Eks Anak Buahnya Diperiksa Kejagung, Nadiem Makarim Sebut Tak Pernah Tolerir Praktik Korupsi
Nadiem Makarim Bantah Ubah Kajian Pembelian Laptop Chromebook di Kemendikbudristek: Tidak Ditargetkan Daerah 3T
Nadiem Makarim Klaim Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek Sesuai Aturan, Libatkan Kejagung dan KPPU
Digarap Penyidik Kejagung Sejak Pagi, Eks Stafsus Nadiem Cuma Senyum-Senyum saat Ditanya Wartawan
Alasan Hotman Paris Ngotot Bantu Nadiem Makarim dalam Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook