Presiden Prabowo Hadiri Town Hall Meeting Danantara dan BUMN

KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menghadiri Town Hall Meeting bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center pada hari Senin, 28 April 2025, pukul 15.00 WIB.

Acara ini untuk memperkuat sinergi antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan BUMN serta kelompok usaha BUMN, dalam rangka mendukung penguatan ekosistem investasi nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Yusuf Permana, Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, mengungkapkan pertemuan ini merupakan bagian dari inisiatif strategis untuk mengoptimalkan kontribusi BUMN terhadap perekonomian Indonesia.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan daftar BUMN yang dimasukkan dalam program Danantara.

Daftar itu diumumkan Kementerian BUMN dalam pertemuan tertutup dengan Komisi VI DPR RI pada 19 Maret 2025.

Menurut dokumen yang diperoleh, BUMN yang masuk dalam Danantara dikelompokkan menjadi tiga kategori utama: Persero, Persero Tbk, dan Satuan Kerja Khusus (SKK).

Salah satu perusahaan besar yang termasuk dalam daftar ini adalah PT Pertamina (Persero).

Pada 24 April 2025, pemimpin Danantara Indonesia bertemu dengan direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero).

Dalam pertemuan tersebut, CEO Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan Pertamina mempresentasikan kinerja keuangan yang membaik dan tetap berkontribusi pada pendapatan negara.

Pertamina, yang saat ini memiliki enam sub-holding dan 260 entitas, menyumbangkan lebih dari Rp300 triliun per tahun melalui pajak, dividen, dan sumber pendapatan lainnya.

Pertamina juga membahas peran strategisnya dalam transisi energi global, serta upaya peningkatan produksi minyak dan gas domestik, digitalisasi layanan, dan pengembangan biofuel.

Dengan langkah tersebut, Pertamina diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi Indonesia sekaligus mendukung transisi energi yang lebih ramah lingkungan.

Sebagai pengelola BUMN, Danantara berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan BUMN yang kompetitif secara global melalui pendekatan yang profesional, transparan, dan akuntabel.

Ke depan, Danantara juga berencana untuk menerapkan strategi pertumbuhan ganda yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi Indonesia dan mendukung transisi energi yang berkelanjutan.