KONTEKS.CO.ID - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus menunjukkan komitmennya dalam mengungkap kasus dugaan suap hakim yang terkait dengan perkara korupsi minyak goreng di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI) mengapresiasi langkah tegas Kejagung dalam memanggil tujuh orang saksi untuk memberikan keterangan terkait kasus ini.
Namun langkah ini masih belum cukup. KAMAKSI mendesak Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) memanggil FRT, mantan Komisaris PT Wilmar Nabati yang kini menjadi pejabat daerah di Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara.
Ketua Umum DPP KAMAKSI, Joko Priyoski menyampaikan bahwa dugaan keterlibatan FRT dalam kasus ini patut didalami lebih lanjut.
Dia yang juga merupakan anak dari MPT, seorang terdakwa dalam kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO), memiliki posisi strategis baik di dunia usaha maupun politik.
Dijelaskan bahwa dugaan keterlibatan FRT dan keluarganya dalam jaringan suap yang melibatkan hakim sangat kuat, mengingat jejak rekam dan hubungan keluarganya yang erat dengan praktik-praktik korupsi.
"Suap dalam kasus ini berkaitan dengan kekuatan uang, dan FRT diduga adalah bagian dari jaringan yang mungkin turut mempengaruhi keputusan hakim dalam perkara ini," katanya Joko.
Dia menambahkan bahwa pola-pola suap yang terungkap oleh Jampidsus mirip dengan modus yang sering ditemukan pada kasus-kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah.
Baca Juga: Penggeledahan di Kalbar, KPK Ungkap Korupsi di Dinas PU Mempawah
Modus Operandi Suap Hakim dan Keterlibatan Jaringan Keluarga
KAMAKSI menekankan bahwa suap terhadap hakim dalam kasus ini kemungkinan melibatkan jaringan yang terstruktur dan didasari oleh ikatan kekeluargaan.
Dia menduga bahwa hubungan kekeluargaan antara MPT dan salah satu hakim yang ditangkap dalam operasi ini memainkan peran penting dalam masuknya aliran suap tersebut.
"Kami menduga bahwa suap ini tidak terlepas dari jaringan yang melibatkan FRT. Kejagung harus mengusut lebih dalam hubungan kekerabatan ini," katanya Joko.
Artikel Terkait
Direktur Kepatuhan BSI Diperiksa Kasus Suap Hakim Agung Gazalba Saleh
Sekretaris MA Hasbi Hasan Tersangka Kasus Suap Hakim Agung, Begini Reaksi KY
Kejagung Sita Aset Tersangka Ariyanto Bakri di Kasus Suap Hakim di PN Jakarta: 2 Kapal hingga 5 Mobil Mewah
Buntut Suap Hakim Puluhan Miliar, Pengamat Desak Kejagung Segera Jerat Wilmar Group sebagai Pelaku Kejahatan Korporasi
Mengungkap Sepak Terjang Wilmar Group: Dari Raksasa Sawit hingga Terseret Kasus Suap Hakim