• Senin, 22 Desember 2025

Kompolnas Desak Polri Transparan Soal Dugaan Oknum yang Peras Penonton DWP 2024

Photo Author
- Senin, 23 Desember 2024 | 16:03 WIB
Kompolnas desak Polri transparan soal dugaan oknum peras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024  (Dok Instagram)
Kompolnas desak Polri transparan soal dugaan oknum peras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 (Dok Instagram)


KONTEKS.CO.ID - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) angkat bicara terkait dugaan pemerasan oknum polisi terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Kompolnas pun mendesak Propam Polri bersikap transparan menangani dugaan pemerasan oleh oknum polisi terhadap WN Malaysia saat konser DWP 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat itu.

Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, menegaskan pentingnya transparansi dalam setiap proses penanganan kasus dugaan pemerasan oknum Polri terhadap penonton DWP 2024.

Baca Juga: Jangan Aji Mumpung! Beli Token PLN Diskon 50% Ada Batas Maksimal, Begini Rinciannya

Hal itu, kata Anam, perlu agar masyarakat dapat memantau perkembangan kasus tidak hanya soal pemberian sanksi etik, hukum, atau pidana.

"Kami berharap Propam memberikan penjelasan yang jelas mengenai proses yang sedang berlangsung,” ujar Anam dalam keterangan tertulis, Senin 23 Desember 2024.

Pihaknya, kata Anam, memberikan perhatian serius terhadap kasus yang sudah diproses oleh Propam Mabes Polri.

Pun demikian dengan Propam Polda Metro Jaya (PMJ) terkait dugaan 18 anggota polisi terlibat dugaan pelanggaran tersebut.

Baca Juga: Wamenaker Noel Duga Ada Tangan Setan, Bermain di Proses Kepailitan Sritex

"Pelanggaran sudah jelas terjadi dan kami berharap Propam tidak hanya memberikan sanksi yang tegas, tetapi juga menjelaskan secara transparan apa yang sebenarnya terjadi agar tidak ada kebingungan di masyarakat,” kata dia.

Anam juga mengingatkan bahwa insiden semacam ini berpotensi merugikan hubungan antara masyarakat Malaysia dan Indonesia, serta dapat berdampak pada sektor pariwisata.

“Tentu saja, ada kerugian yang timbul dari kejadian ini, baik dalam hubungan internasional maupun sektor pariwisata,” ujarnya.

Anam menegaskan, transparansi, sanksi yang tegas, dan penegakan hukum yang jelas adalah langkah-langkah yang harus diambil untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

Baca Juga: Video Viral, Kemlu Jelaskan Duduk Perkara Erdogan Tinggalkan Rapat KTT D-8 saat Prabowo Pidato

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X