KONTEKS.CO.ID - Tudingan penonton Malaysia, Singapura hingga Thailand terhadap oknum polisi Indonesia saat DWP 2024 semakin bergulir liar.
Tidak tinggal diam, pihak kepolisian membantah tudingan dan keluhan netizen Malaysia yang mengaku dipaksa tes urine dan diperas saat DWP 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Jamalinus Nababan menegaskan bahwa polisi Indonesia bertugas mengamankan acara DWP 2024.
Baca Juga: Curhat Penonton DWP 2024: Joget Keasikan Dituding Ngobat hingga Geledah Pakaian Dalam
"Tidak benar. Kami tidak monitor kejadian seperti itu, ditangkap, dipalak, dan tes urine," kata Jamalinus pada Kamis, 19 Desember 2024.
Namun, karena tudingan tersebut semakin santer, dia akan mengecek ke anggotanya yang bertugas di DWP 2024.
"Kami sedang cek juga ke jajaran kita apakah ada kejadian seperti yang diberitakan," tegasnya.
Baca Juga: 10 Sepatu Lari Terbaik Tahun 2024 plus Keunggulannya, Ada Adidas Adizero Adios Pro 4
Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 telah berlangsung selama tiga hari di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai 13 Desember hingga 15 Desember 2024.
DWP merupakan salah satu festival musik elektronik terbesar di Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Ismaya Live, bagian dari Ismaya Group.
Menghadirkan Steve Aoki, Timmy Trumpet, Armin Van Buuren, Morten, Zedd, Anyma, dan lain-lain.
Artikel Terkait
Ngaku Sempat Drop Hingga Diinfus Berkali-Kali, Foto Rachel Vennya Saat Party di DWP 2022 Jadi Sorotan
Boikot DWP 2024 Viral, Warga Malaysia Mengaku Diminta Uang hingga Rp32 M dan Wajib Tes Narkoba
Cerita Warga Malaysia, Singapura, dan Thailand soal Pemerasan di DWP 2024: Ada Oknum Polisi Menyamar
Diduga Diperas Polisi, Panitia DWP Minta Penonton dari Berbagai Negara Lapor
Curhat Penonton DWP 2024: Joget Keasikan Dituding Ngobat hingga Geledah Pakaian Dalam