• Minggu, 21 Desember 2025

Alvaro Ditemukan Tewas, Polisi Beri Pendampingan Psikis dan Trauma Healing untuk Keluarga Korban

Photo Author
- Selasa, 25 November 2025 | 17:41 WIB
Kepolisian sebut ada pendampingan psikologis untuk keluarga mendiang Alvaro. (Instagram/sealasyahalam)
Kepolisian sebut ada pendampingan psikologis untuk keluarga mendiang Alvaro. (Instagram/sealasyahalam)

KONTEKS.CO.ID - Kasus tragis Alvaro Kiano Nugroho berakhir setelah jasad bocah berusia 6 tahun itu ditemukan dalam kondisi kerangka di Kali Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor.

Sejak Senin, 24 November 2025, pihak kepolisian fokus pada pendampingan psikologis dan trauma healing untuk keluarga korban, sembari proses hukum tetap berjalan.

Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, menyampaikan bahwa keluarga masih sangat terpukul dan membutuhkan dukungan psikologis.

Baca Juga: DPR Bongkar Praktik Busuk 'Kencing Solar', Singgung Kelakuan Mobil Mewah hingga Modus Barcode Ganda

Dalam keterangan pada Selasa, 25 November 2025, Seala menjelaskan:

“Namanya kehilangan ya, jadi tadi psikolog dari Polda Metro Jaya, dari Polres Jakarta Selatan mencoba memberikan treatment-treatment secara psikologi, bagaimana untuk menstabilkan kondisi psikis dari keluarga.”

Ia menambahkan, proses pemulihan psikis keluarga berlangsung bertahap karena tiap orang memiliki ketahanan mental yang berbeda:

“Waktunya tidak bisa ditentukan karena kan psikis setiap orang berbeda-beda. Jadi, waktunya belum bisa dipastikan, yang pasti kami terus dampingi pihak keluarga.”

Baca Juga: Alvaro Ditemukan Tinggal Kerangka Setelah 8 Bulan Hilang, Puan: Ini Situasi Darurat Harus Ditanggapi Seksama

Pelaku Meninggal, Tapi Proses Hukum Tetap Jalan

Pelaku, ayah tiri Alvaro, Alex Iskandar, meninggal di ruang konseling sebelum proses hukum tuntas.

Meski demikian, pihak keluarga tetap menginginkan penegakan hukum untuk memastikan keadilan.

Seala menegaskan:

“Sesuai dengan harapan pihak keluarga, itu juga menjadi concern utama dari Polres Metro Jakarta Selatan, jadi secara penegakan hukumnya melalui Kasatreskrim dan jajaran tetap on the track dengan peraturan yang berlaku.”

Baca Juga: Geledah Sejumlah Lokasi, Kejagung Sita Sepeda Motor dan Mobil Terkait Kasus Korupsi Pajak

Fokus utama kini adalah pendampingan keluarga agar trauma akibat kehilangan dapat diminimalisir.

Pemakaman dan Tes DNA Masih Menunggu

Hingga saat ini, jadwal pemakaman Alvaro belum ditentukan. Polisi juga masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan semua temuan forensik.

“Belum ada, kita masih menunggu kelanjutannya seperti apa. Fokusnya kami hari ini adalah pendampingan kepada pihak keluarga, yaitu terkait trauma healing,” jelas Seala.

Baca Juga: 10 Pemain Everton Permalukan Manchester United, Ini Jawaban Amorim!

Motif Pelaku Terungkap Lewat Rekam Jejak Digital

Alvaro hilang pada Maret 2025 setelah dijemput seseorang di masjid.

Pemeriksaan digital terhadap ponsel pelaku memperlihatkan niat balas dendam kepada istrinya yang bekerja di luar negeri.

Kombes Budi Hermanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menyampaikan pada 24 November 2025:

Baca Juga: TNI AL Siap Kerahkan 3 KRI Rumah Sakit untuk Misi Kemanusiaan di Gaza

“Terlapor setelah terang-terangan menulis kalimat ‘gimana caranya gue balas dendam’. Ini muncul berulang kali dalam konteks kemarahan dan rasa sakit hati yang ditujukan ke pihak tertentu.”

Motif dendam ini diduga menjadi penyebab pembunuhan tragis terhadap Alvaro.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X