Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati Ungkap Faktor Penyebab Kematian Alex Iskandar, Ayah Tiri Alvaro Kiano

KONTEKS.CO.ID – Teka-teki penyebab kematian Alex Iskandar, Ayah Tiri Alvaro Kiano, di ruang konseling Polres Jaksel, akhirnya terungkap.

Berdasarkan keterangan RS Polri Kramat Jati, tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Alex Iskandar, tersangka hilang dan tewasnya Alvaro Kiano Nugroho.

Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati, dr Farah, mengungkapkan, berdasarkan hasil visum jenazah ayah tiri Alvaro, tak ada tanda kekerasan di tubuhnya. Pada tubuhnnya hanya ada tanda bekas luka yang melingkari lehernya.

Baca Juga: Taxi Driver 3 Pecahkan Rekor! Episode Perdana Jadi Debut Drakor Tertinggi 2025, Villain Makin Brutal!

"Dari hasil pemeriksaan Beliau, didapatkan (data) jenazah laki-laki berusia 49 tahun, bergolongan darah O. Kemudian ditemukan adanya luka lecet tekan yang melingkari leher (Alex)," bebernya kepada wartawan, Senin 24 November 2025.

Menurut dia, Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati pada Minggu 23 November 2025, telah menerima jenazah berinisial AI. Yakni, laki-laki berusia 49 tahun pada sekira pukul 11.00 WIB.

Lantas, sambungnya, ada permintaan visum untuk pemeriksaan luar dari Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca Juga: VinFast Limo Green: MPV Listrik 7-Seater Canggih dan Eco-Friendly, Solusi Mobilitas Masa Kini

Pemeriksaan dilaksanakan pukul 01.25 WIB oleh dokter spesialis forensik serta medikolegal. Hasilnya, ada temuan luka lecet tekan yang melingkari leher jenazah.

"Kemudian tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan lainnya pada permukaan tubuh lainnya," tambahnya.

Di sisi lain, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menginformasikan, pihak keluarga tak berkenan jenazah AI diautopsi. Polisi menghormati keputusan itu dan menyerahkan jasadnya kepada pihak keluarga.

Baca Juga: Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost dan Sullivan

"Dari penjelasan dokter Farah mengenai visum et repertum, kami juga mengajukan kepada pihak keluarga untuk dilakukan autopsy. Namun pihak keluarga belum berkenan. Kami menghormati proses kedukaan dari pihak keluarga," ujarnya. ***