KONTEKS.CO.ID - Suasana tenang di pemukiman warga Kampung Ujungharapan, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendadak berubah mencekam pada Minggu, 23 November 2025 siang menjelang sore.
Sebuah ledakan keras terdengar hingga radius ratusan meter, dan warga histeris setelah mengetahui ledakan berasal dari rumah salah satu warga setempat.
Korban diketahui bernama Hidayatullah (30), seorang pemulung. Ia tewas di tempat setelah diduga mencoba membelah benda diduga mortir menggunakan mesin gerinda.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kondisi Terbaru ABH Terduga Pelaku Bom SMAN 72 Jakut
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di rumah mertuanya di RT 01/RW 02, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Ledakan di awal sempat dikira berasal dari kompor gas pedagang bakso yang biasa melintas di wilayah tersebut.
Namun kecurigaan warga berubah setelah terlihat adanya serpihan logam yang menyebar di lokasi kejadian.
Kapolsek Babelan, Kompol Wito, memastikan benda tersebut merupakan amunisi berat.
“Semacam peluru tank,” ungkapnya, Minggu, 23 November 2025.
Menurut keterangan polisi, korban menemukan benda tersebut saat mencari barang rongsokan. Karena berbahan logam, ia bermaksud memotongnya agar lebih mudah dijual.
Namun gesekan panas dari gerinda justru memicu ledakan dahsyat. Tubuh korban terpental dan mengalami luka fatal hingga tak tertolong.
Tim Inafis Polres Metro Bekasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Sementara itu, Tim Gegana Korps Brimob Polri diterjunkan untuk menelusuri temuan lain yang berpotensi masih berstatus bahan peledak aktif.
Artikel Terkait
Ledakan SMAN 72 Jakarta, Polisi Temukan Siswa Terinspirasi Grup True Crime Community di Internet
Fakta Baru Ledakan di SMAN 72, Pelaku Beli Bahan Peledak Online Alasan untuk Ekstrakulikuler
Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Belum Kunjung Diperiksa, Polisi: Baru Lepas Selang, Masih Bengong!
Rehabilitasi Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Gus Ipul Gandeng Densus hingga Lembaga Deradikalisasi
Terungkap Fakta Baru Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Aktif di Kelompok Ilmiah Remaja hingga Tingkat Kecamatan