KONTEKS.CO.ID - Fakta terbaru terkait profil pelaku ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara terungkap.
Diungkapkan, anak berkonflik dengan hukum (ABH) pelaku ledakan aktif mengikuti ekstrakurikuler (ekskul) Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di sekolahnya.
"Iya (aktif) di KIR," ungkap Kepala SMAN 72 Jakarta Tetty Helena Tampubolon kepada wartawan mengutip, Minggu 23 November 2025.
Baca Juga: Satu Orang Meninggal Dunia di AS karena Serangan Strain Flu Burung yang Belum Pernah Ada Sebelumnya
"Iya, (pernah ikut) lomba ilmiah,” imbuhnya.
Menurut Tetty, ABH juga membuat karya ilmiah bahkan sudah mencapai tingkat kecamatan.
Namun, dia tak menjelaskan detail soal karya ilmiah yang dibuat oleh ABH tersebut.
“Iya, tapi masih di tingkat kecamatan tapi belum ada lolos," ujarnya.
"Biasanya di bidang sosial di ekonomi, yang lolos biasanya di bidang ekonomi, tapi nggak pernah sampai nasional,” lanjutnya.
Sebelumnya, polisi mengungkapkan ABH mendapatkan bahan peledak dengan cara membeli di secara online.
Pelaku beralasan, bahan peledak itu untuk keperluan ekstrakurikuler sekolah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto mengatakan, bahan peledak itu diterima dan disimpan orang tuanya.
Ayah pelaku, tak menyangka anaknya berani melakukan tindakan nekat dan ekstrem di tempatnya menuntut ilmu.
Artikel Terkait
Polri Rekomendasikan 4 Langkah Perlindungan Anak Usai Ledakan di SMAN 72, Salah Satunya Pembatasan Medsos
Ledakan SMAN 72 Jakarta, Polisi Temukan Siswa Terinspirasi Grup True Crime Community di Internet
Fakta Baru Ledakan di SMAN 72, Pelaku Beli Bahan Peledak Online Alasan untuk Ekstrakulikuler
Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Belum Kunjung Diperiksa, Polisi: Baru Lepas Selang, Masih Bengong!
Rehabilitasi Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Gus Ipul Gandeng Densus hingga Lembaga Deradikalisasi