• Minggu, 21 Desember 2025

Satu Orang Meninggal Dunia di AS karena Serangan Strain Flu Burung yang Belum Pernah Ada Sebelumnya

Photo Author
- Minggu, 23 November 2025 | 12:55 WIB
Virus flu burung dikabarkan memicu kematian seorang lansia di Washington, AS.  (Foto: AS)
Virus flu burung dikabarkan memicu kematian seorang lansia di Washington, AS. (Foto: AS)

KONTEKS.CO.ID - Seorang warga Washington, Amerika Serikat (AS), meninggal dunia akibat komplikasi infeksi strain flu burung yang belum pernah dilaporkan pada manusia sebelumnya.

Laporan itu disampaikan Departemen Kesehatan Negara Bagian Washington pada Jumat 21 November 2025.

Pasien tersebut adalah seorang lansia dengan kondisi kesehatan bawaan yang telah dirawat di rumah sakit dan menjalani perawatan untuk infeksi flu burung H5N5.

Baca Juga: Bocor Diduga Percakapan Inara Rusli dan Wardatina Mawa Soal Perselingkuhan, Sebut Hubungan Profesional

Ini adalah kasus flu burung pertama yang dilaporkan pada manusia di AS dalam sembilan bulan terakhir. Sekaligus kematian manusia kedua yang dilaporkan akibat virus tersebut di Amerika Serikat.

Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan risiko penularan virus ini terhadap masyarakat umum tetap rendah.

Para pejabat terus memantau orang lain yang melakukan kontak dekat dengan korban, tetapi tidak ada orang lain yang dites positif flu burung. Pun tidak ada temuan bukti penularan dari manusia ke manusia.

"Orang tersebut memiliki kawanan unggas domestik campuran di halaman belakang rumahnya," kata Departemen Kesehatan Negara Bagian Washington dalam sebuah pernyataan, melansir CNN, Minggu 23 November 2025.

Baca Juga: Heboh Video Viral Perempuan Muda Tanpa Busana Ludahi Al-Qur'an dan Ucapkan Kata Tak Pantas

Pengambilan sampel DOH mengidentifikasi virus flu burung di lingkungan kawanan unggas, menjadikan paparan terhadap unggas domestik, lingkungannya, atau burung liar sebagai sumber paparan yang paling mungkin bagi pasien ini.

Flu burung telah menginfeksi burung liar di seluruh dunia selama beberapa dekade. Tetapi wabah terbaru di AS dimulai pada Januari 2022 dan menunjukkan penyebaran yang lebih luas di antara mamalia dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Tujuh puluh kasus flu burung pada manusia lainnya telah dilaporkan di AS sebagai bagian dari wabah tersebut,” menurut CDC.

Seorang lansia lain dengan kondisi yang mendasarinya meninggal pada bulan Januari setelah terinfeksi flu burung.

Baca Juga: Munas XI Majelis Ulama Indonesia Berakhir, Berikut Ini Daftar Lengkap Susunan Pengurus MUI Periode 2025-2030

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X