• Minggu, 21 Desember 2025

Tangsel Terancam Penurunan Tanah dan Kualitas Air, Begini Peringatan BRIN

Photo Author
- Jumat, 21 November 2025 | 13:37 WIB
Tanah Tingal merupakan salah satu objek wisata di Tangerang Selatan yang menurut BRIN kota ini terancam penurunan tanah hingga krisis air. (Istimewa)
Tanah Tingal merupakan salah satu objek wisata di Tangerang Selatan yang menurut BRIN kota ini terancam penurunan tanah hingga krisis air. (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengingatkan ancaman serius terhadap kondisi lingkungan Tangerang Selatan (Tangsel).

Hal itu terutama terkait penurunan muka air tanah, penurunan permukaan tanah, dan memburuknya kualitas air.

Nur Hidayat, Perekayasa Ahli Madya Pusat Riset Teknologi Lingkungan dan Teknologi Bersih BRIN, menyampaikan laju pertumbuhan Tangsel sebagai kota layak huni perlu diimbangi pengelolaan sumber daya air yang lebih ketat.

Baca Juga: Gunung Semeru Alami 45 Letusan dalam 6 Jam, Status Tetap Awas: Warga Diminta Jauhi Besuk Kobokan hingga 20 Km

“Terdapat tiga potensi ancaman yang saling berkaitan, yakni penurunan muka air tanah, land subsidence yang dapat memicu banjir, serta isu kualitas air,” katanya.

“Kami menyiapkan inovasi teknologi untuk menekan risiko bencana hidrometeorologi,” ia menambahkan.

Nur menjelaskan bahwa tahap mitigasi sebelum bencana dapat dilakukan dengan pemetaan akuifer menggunakan Drone GPR dan Resistivity.

Baca Juga: Debut Gibran Wakili RI di KTT G20 Johannesburg, Prabowo Absen Bareng Trump, Xi, dan Putin yang Ikut Mangkir

Hal itu untuk mengetahui keberadaan dan karakteristik akuifer.

Informasi tersebut menentukan lokasi dan kedalaman ideal resapan air.

Ia juga menyoroti pemanfaatan teknologi INSAR (Interferometric Synthetic Aperture Radar) untuk memantau deformasi permukaan atau penurunan tanah yang berpotensi menimbulkan longsor dan banjir.

Baca Juga: Jadwal Wapres Gibran di KTT G20 Wakili Prabowo, Pidato dan Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Dunia

Selain itu, BRIN telah mengembangkan sistem peringatan dini berbasis teknologi, seperti Flood Early Warning System (FEWS) dan Landslide Early Warning System (LEWS).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, Essa Nugraha, mengatakan pihaknya menggandeng BRIN untuk memperkuat mitigasi dan kesiapsiagaan pemerintah daerah melalui pendekatan teknologi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X