KONTEKS.CO.ID - Polemik program Bedah Rumah di Ciputat, Tangerang Selatan, yang viral akibat kualitas bangunan yang buruk, kini memasuki babak baru yang penuh kejanggalan.
Alih-alih pemerintah kota selaku pelaksana proyek yang bertanggung jawab, kini justru penerima bantuan, Nikma Jasmine, yang tampil meminta maaf.
Ironisnya, video permintaan maaf yang penuh tangis itu diunggah melalui akun Instagram resmi Dinas Perumahan (Disperkimta) Tangsel.
Baca Juga: Diduga Bantu Anggota DPRD Lombok Korupsi Anggaran Rp22 Miliar, 2 ASN Dinsos Terancam Masuk Bui
Upaya damage control yang menggunakan korban sebagai tameng ini tampaknya gagal total meraih simpati publik.
Video berdurasi 94 detik itu sepi penonton. Dalam 24 jam, unggahan di akun resmi pemerintah itu hanya mendapat 43 like dan satu komentar. Ini menjadi sinyal kuat bahwa publik justru semakin skeptis terhadap transparansi Pemkot Tangsel.
Dalam video klarifikasi tersebut, Nikma menyebut kerusakan yang sebelumnya viral itu hanya kebocoran ringan dan membantah plafon rumahnya roboh.
Di akhir video, ia secara khusus menyampaikan permohonan maaf kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel, sebuah gestur yang dinilai sangat tidak wajar oleh publik.
Satu-satunya komentar di unggahan Disperkimta, yang datang dari akun @tangselbergerak, secara menohok merangkum sentimen publik.
Akun tersebut meminta Nikma tidak perlu meminta maaf dan tidak takut terhadap tekanan.
"Ibu gak perlu minta maaf. Ibu juga jangan takut sama orang-orang yang menyuruh ibu untuk klarifikasi. Uang untuk memperbaiki rumah ibu adalah uang warga Tangsel, bukan uang wali kota dan wakilnya,” tulis akun itu.
Kejanggalan ini langsung direspons oleh pengamat kebijakan publik. Peneliti Research Public Policy and Human Rights (RIGHTS), Septian Haditama, menilai kemunculan video klarifikasi dari korban justru menimbulkan tanda tanya besar.
Artikel Terkait
Gedung Farmasi di Pondok Aren Tangsel Meledak: Nihil Korban Jiwa, Polisi Pastikan Bukan dari Bom
Penyebab Masih Misterius, Polisi Periksa 9 Saksi Kasus Ledakan Gedung Farmasi di Tangsel
Puslabfor Bareskrim Polri Turun Tangan Usut Penyebab Ledakan Dahsyat di Gedung Farmasi Tangsel
Mantan Karyawan Ashanty, Ayu Nurisa Ultimatum Polrestro Tangsel Terkait Ini
Mantan Karyawan Ashanty Ungkap Alasan Ajukan Penangguhan Penahanan Hingga Ultimatum Polrestro Tangsel