KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru pada Selasa, 4 November 2025.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, usai bertemu dengan Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
“Rencananya besok. Jamnya belum tahu, nanti saya dikabari. Diminta persiapan saja, agendanya peresmian Stasiun Tanah Abang,” ujar Bobby usai pertemuan, Senin, 3 November 2025.
Baca Juga: Mirip Jet Tempur, Tak Semua Pilot Bisa Kendalikan Pesawat Angkut Militer Raksasa Airbus A400M
Persiapan Akhir dan Agenda Presiden
Menurut Bobby, pihaknya kini tengah menyiapkan seluruh kebutuhan teknis dan pengamanan menjelang peresmian.
Ia juga menambahkan bahwa belum ada kepastian apakah Presiden Prabowo akan turut menjajal KRL Commuter Line Jabodetabek dalam kunjungan tersebut.
“Belum disampaikan detailnya, mungkin akhir hari ini akan jelas,” kata Bobby singkat.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Kaget Punya Kuasa Besar hingga Bisa Sikat Danantara
Diresmikan Setelah Proses Panjang
Proyek Stasiun Tanah Abang Baru menelan biaya pembangunan sebesar Rp338 miliar.
Pengerjaan dilakukan oleh Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA) bersama PT KAI, mencakup pembangunan gedung baru, penambahan dua jalur rel, serta peningkatan fasilitas operasi, persinyalan, dan kelistrikan.
Pembangunan ini dimulai sejak pertengahan 2024 dan ditandai dengan switch over sistem naik-turun penumpang pada 29 Juni 2025 lalu.
Baca Juga: Memorial PB XIII, Raja Penyatu Keraton Solo: Warisan Sejarah, Badai Suksesi, dan Dualisme Takhta
Stasiun baru ini diharapkan mampu menampung hingga 300 ribu penumpang per hari, meningkat dua kali lipat dari kapasitas lama yang hanya sekitar 150 ribu penumpang.
Solusi Kemacetan dan Padatnya Penumpang
Peningkatan kapasitas Stasiun Tanah Abang dinilai penting, mengingat kawasan tersebut merupakan salah satu simpul transportasi tersibuk di Jabodetabek.
“Tanah Abang bukan hanya titik transit, tapi juga pusat ekonomi. Peningkatan ini akan sangat membantu mengurai kepadatan,” ujar seorang pejabat Kemenhub yang enggan disebut namanya.
Baca Juga: Profil dan Karier Stanley Fung, Aktor Legendaris Hong Kong yang Hidup Sendiri dan Tutup Usia Tanpa Keluarga
Selain memperluas peron dan jalur, pengembangan kawasan sekitar stasiun juga menjadi prioritas.
Dalam waktu dekat, akan dilakukan pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) oleh kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta, DJKA Kemenhub, dan PT KAI.
Dampak Besar untuk Penumpang dan Pedagang Sekitar
Revitalisasi Stasiun Tanah Abang diharapkan tak hanya meningkatkan kenyamanan penumpang, tetapi juga membawa dampak positif bagi pedagang dan masyarakat sekitar.
Baca Juga: KPK Sampaikan Imbauan Penting ke Pihak yang Tahu Soal Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh
Sejumlah pedagang di sekitar stasiun menyambut baik rencana peresmian tersebut.
Artikel Terkait
Sopir Angkot Nekat Adang dan Tutup Jalur Mikrotrans JAK41 Pulogadung-Kampung Melayu
Kadishub DKI Syafrin Liputo Pastikan Tarif Transjakarta Bakal Naik, Ini Sebabnya
Pengumuman! Pemprov DKI Segera Pindahkan 2 Halte Transjakarta di Jalan Yos Sudarso
Langit Masih Muram, BMKG Prediksi Hujan Petir Guyur Jakarta Hari Ini
KAI Commuter Siapkan 102 Rangkaian Kereta untuk Operasi Natal dan Tahun Baru