“Taman itu akan digunakan untuk mengatur banjir, bahkan untuk pengaturannya biayanya lebih besar dibandingkan untuk mengintegrasikan tiga taman,” jelasnya.
Tak hanya itu, taman ini juga akan dilengkapi berbagai fasilitas olahraga gratis untuk masyarakat, seperti jogging track sepanjang 1,2 kilometer, lapangan tenis, bulu tangkis, dan olahraga modern seperti padel.
Megawati Hadir dan Donasi Tanaman
Dalam acara peresmian ini, Gubernur Pramono juga turut mengundang Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, yang dikenal sebagai pecinta tanaman.
“Kalau Ibu Mega ini kan memang penggemar tanaman. Beliau ikut hadir karena sebagai pecinta tanaman, bahkan akan menyumbang beberapa tanaman untuk ditanam di sana,” ungkap Pramono.
Baca Juga: Daftar Nominasi Klub dan Pelatih Terbaik Dunia di Ballon d'Or 2025
Selain itu, ia menjelaskan, Megawati tak memberikan arahan apapun terkait pembangunan taman itu. Kehadirannya hanya karena Megawati merupakan pecinta tanaman saja.
Megawati hadir didampingi Ketua DPP PDIP, Prananda Prabowo dan Pramono Anung. Mereka tiba sekitar pukul 14.11 WIB dan disambut Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin serta Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar.
Megawati mengenakan baju putih dengan syal merah, sementara Pramono tampil dengan batik bernuansa cokelat.
Meski dihujani penolakan, Pemprov DKI Jakarta memastikan proyek Taman Bendera Pusaka tetap berjalan.
Baca Juga: Ustaz Das'ad Latif Kaget Uangnya di Rekening untuk Bangun Masjid Diblokir PPATK
Pembangunan taman ini diklaim sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi dalam menyediakan ruang publik hijau sekaligus solusi jangka panjang pengendalian banjir perkotaan.***
Artikel Terkait
Naik Rp10 Miliar! Ini Rincian Kekayaan Pramono Anung Usai Jadi Gubernur DKI
Didampingi Pramono Anung, SBY Temani Guru Lukisnya dari Jerman Melukis Monas
Pramono Anung dan Rano Karno Terbang ke Bali Hadiri Kongres PDIP, Kader Lain Sudah Berdatangan
Dirut Food Station Mundur Usai Jadi Tersangka, Pramono: Tak Ada Intervensi, Layanan Tetap Jalan
Dirut Food Station Mundur karena Kasus Beras Oplosan, Pramono Tunjuk Julius Sutjiadi Jadi Plt