• Minggu, 21 Desember 2025

Diam-diam Pramono Groundbreaking Taman Bendera, Megawati Juga Ikut Hadir

Photo Author
- Jumat, 8 Agustus 2025 | 21:12 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tetap melaksanakan groundbreaking pembangunan Taman Bendera Pusaka.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tetap melaksanakan groundbreaking pembangunan Taman Bendera Pusaka.

KONTEKS.CO.ID – Di tengah gelombang penolakan dari puluhan pedagang Pasar Barito, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tetap melaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Taman Bendera Pusaka, Jumat, 8 Agustus 2025, di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Taman Bendera Pusaka merupakan proyek integrasi dari tiga taman ikonik Jakarta Selatan: Taman Ayodya, Taman Leuser, dan Taman Langsat, yang akan disatukan menjadi ruang terbuka hijau multifungsi seluas 5,6 hektare.

“Memang saya secara khusus pengen persoalan groundbreaking untuk Taman Bendera Pusaka itu berlangsung dengan baik,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta.

Baca Juga: Letjen Djon Afriandi Panglima Kopassus, Ini Enam Komandan Grup yang Baru

Namun, langkah Pramono ini tidak sepenuhnya mulus. Puluhan pedagang Pasar Barito yang terdampak proyek ini melakukan aksi penolakan.

Mereka menilai relokasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI mendadak dan tidak berpihak pada nasib ekonomi warga kecil.

Pramono mengklaim bahwa para pedagang tersebut sebelumnya telah menandatangani surat persetujuan relokasi, yang sudah disosialisasikan sejak sebulan lalu.

“Mereka sudah diajak berdialog sejak jauh-jauh hari, ini sudah sebulan lebih, mereka juga sudah tanda tangan. Tapi mendekati hari H, mereka tiba-tiba menolak,” ujarnya.

Baca Juga: Berani Solo Traveling? Perempuan Wajib Tahu Tips Aman Ini!

Ia juga menyinggung bahwa penolakan itu tidak murni persoalan pemindahan, tetapi mungkin ada unsur lain di baliknya.

Pengendali Banjir dan Ruang Olahraga Publik

Menurut Pramono, pembangunan Taman Bendera Pusaka bukan hanya untuk mempercantik kota, tetapi juga berfungsi sebagai pengendali banjir di kawasan Jakarta Selatan.

Bahkan, ia menyebut anggaran untuk sistem drainase dan pengendalian banjir di area taman lebih besar dibanding biaya integrasi ketiga taman.

Baca Juga: Telkom Luncurkan Program KID 2025: Kenalkan AI, IoT, Big Data, dan Cybersecurity untuk Siswa

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X