“Air bukan sekadar kebutuhan dasar, tetapi hak warga yang harus dipenuhi. Transformasi layanan PAM JAYA dilakukan secara menyeluruh, mulai dari digitalisasi pengaduan, pengembangan jaringan distribusi, hingga edukasi publik,” ungkap Syahrul.
Ia menambahkan bahwa pendekatan yang inklusif dan partisipatif menjadi dasar strategi pelayanan PAM JAYA ke depan.
Sementara itu, Fauzan Luthsa menyoroti pentingnya tata kelola air yang profesional dan transparan, agar kepercayaan publik terhadap BUMD seperti PAM JAYA terus meningkat.
“PAM JAYA ini punya peran vital dalam rantai ekonomi kota. Bila layanannya efisien dan akuntabel, maka dampaknya bukan hanya pada kesehatan warga, tetapi juga stabilitas sosial dan investasi jangka panjang,” jelas Fauzan.
Baca Juga: INABUYER B2B2G Expo 2025 Perbesar Belanja Produk UMKM, Nilai Potensi Kerja Sama Capai Rp2,1 Triliun
Diskusi ini mempertegas pentingnya tata kelola air yang transparan, responsif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat, terutama di tengah tantangan pembangunan perkotaan yang kompleks.***
Artikel Terkait
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Naikkan Tarif Air Januari 2025, Ini Rinciannya
PAM Jaya Luncurkan Program Kartu Air Sehat, Pelanggan Bisa Dapat Tarif Khusus Hingga Air Tangki Gratis
Gerutu Bos PAM Mineral, Harga Saham Naik 307 Persen tapi Kena Suspen BEI
Wuling Sebut Kebakaran Air EV Saat Hujan Deras di Bandung, Klaim Bukan dari Baterai
Telkom Bangun 51 Sarana Air Bersih dan Sanitasi Layak di Lima Kota dan Kabupaten
Bukan Air Biasa! Tips Jitu Membuat Infused Water Favoritmu