Kata Pramono Anung, Transportasi Jakarta Lebih Baik Dibanding New York, Tapi Tak Dirawat

KONTEKS.CO.ID - Gubernur Pramono Anung menyebut, transportasi di Jakarta jauh lebih baik dibanding kota New York di Amerika Serikat.

Namun, kata dia, kelemahan utama Jakarta ada di aspek perawatan sarana yang kurang optimal.

Hal itu disampaikannya usai melakukan kunjungan kerja selama satu minggu ke New York pada pekan lalu dan bertemu dengan wali kota setempat serta perwakilan otoritas transportasi kota tersebut.

Baca Juga: Kisah dr Alfred Hartoyo, Perwira TNI Keturunan Tionghoa Mengabdi untuk NKRI: Dari Anak Petani Jadi Dokter Militer

"Bahkan sarana transportasi kita, Transjakarta kita, termasuk juga LRT, MRT kita, sebenarnya jauh lebih bagus. Hanya problem kita adalah tidak merawat dengan baik. Itu problem kita,” ungkap Pramono di Balai Kota, pada Rabu 23 Juli 2025.

Bahkan, kata dia, dari kemacetan maupun kualitas angkutan publik, Jakarta menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan New York.

"New York itu kemacetannya nomor dua di dunia. Sampai saya bilang sama tim yang datang, ‘Ngapain ya kita belajar dari mereka, kita lebih baik dari mereka,’” kata Pramono.

Baca Juga: Danantara Tunjuk BUMN Ini Jadi Holding Investasi, Bikin Aset Makin Cuan

Pramono mengatakan, tantangan Jakarta ke depan bukan semata membangun infrastruktur baru, melainkan merawat yang sudah ada agar tetap layak dan aman digunakan publik.

Dia menyebut, bangga saat bertemu dengan otoritas setempat lantaran Jakarta lebih bagus daripada New York terkait transportasi.

Politisi PDIP itu pun menyoroti indeks kemacetan (traffic index) yang dirilis oleh TomTom, sebuah perusahaan teknologi global yang menganalisis lalu lintas di berbagai kota dunia.

Kata dia, Jakarta sudah berhasil keluar dari daftar kota paling macet, sementara New York masih berada dalam posisi atas.

Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Universitas Buka Studi Baru 'Serakahnomics'

"Dulu Jakarta nggak pernah nggak masuk sepuluh besar kota macet. Sekarang ini, New York tetap kota macet, Jakarta sudah nomor 90," ujar Pramono.